TEROKAI SUFI, HAKIKAT DAN MAKRIFAT

Sufi, Tasawwuf, Tauhid, Hakikat, Iman, Ihsan, Tariqat, Waliyullah, Makrifat, Maqam, Hal, Iblis, Risalah Sufi, Aql, Qalbu, Ruh, Nafs, Kematian, Ajaran sufi, Tokoh sufi, Tokoh Tariqat, Malaikat, Para sahabat, Dialog Rohani, Kitab Hikam, Hadis Arbain, Kasyaf, Hijab, Nur Muhammad, Wahdatul Wujud, Makrifat, Akhlak Rasulullah, Metafizik, Kitab Taswwuf, Akhir Zaman , Novel Hakikat, Basmalah, Syahadatain, Tafsir Al Quran, Buku Tasawwuf, Adab Sufi, Karamah, Qadha dan Qadar,

TEROKAI SUFI, HAKIKAT DAN MAKRIFAT

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (21) : SAMPAINYA PAHALA KEPADA ORANG MATI BAGI PELAKU IBADAH

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (20) : PAHALA HAJI YANG SAMPAI KEPADA SI ORANG MATI ITU HANYALAH PAHALA INFAKNYA DAN BUKAN MANASIKNYA

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (19) : BEBERAPA PENDAPAT ULAMA MENGENAI PUASA ATAS NAMA ORANG YANG SUDAH MATI

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (18) : : BERKENAAN DENGAN PERNYATAAN IMAM SYAFI’I RAHIMAHULLAH TENTANG KEKELIRUAN PERAWI HADIS-HADIS IBNU “ABBAS RA.

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (17) : HADIS-HADIS TERSEBUT DI ATAS YAITU SEBUAH HADIS YANG TERKANDUNG IKHTILAF

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (16) : IBNU “ABBAS RA. MERUPAKAN SOSOK YANG MERIWAYATKAN HADIS-HADIS PUASA ATAS NAMA ORANG YANG SUDAH MATI.

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (15) : HADIS “BARANG SIAPA YANG MENINGGAL DENGAN MENANGGUNG PUASA, HENDAKLAH WALINYA YANG BERPUASA ATAS NAMANYA.”

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (14) : IBADAH ADA DUA JENIS : IBADAH YANG DAPAT DIWAKILKAN DAN TIDAK DIWAKILKAN.

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (13) : AMAL SESEORANG BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN DAN TOBAT

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (12) : SEMUA TAKLIF MERUPAKAN UJIAN DAN COBAAN

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (11) : BERARTI DIBOLEHKAN PULA PEMBERIAN HADIAH PAHALA AMALAN-AMALAN WAJIB YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH ORANG YANG MASIH HIDUP.

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (10) : DIBOLEHKAN PULA PENGHADIAHANNYA KEPADA ORANG LAIN SETELAH SI PELAKU MELAKSANAKAN AMAL YANG BERSANGKUTAN ITU UNTUK DIRINYA SENDIRI.

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (9) : PENGHADIAHAN SETENGAH ATAU SEPEREMPAT PAHALA ORANG YANG MASIH HIDUP KEPADA ORANG YANG SUDAH MATI.

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (8) : PEMBERIAN HADIAH KEPADA ORANG MATI DIBOLEHKAN.

PERTANYAAN KEENAM BELAS PASAL (7) : HUKUM MENDAHULUKAN ORANG LAIN ATAS JALAN PAHALA HUKUMNYA MAKRUH