Catatan Popular

Khamis, 22 Oktober 2015

KEISTIMEWAAN DAN KELEBIHAN IBNU ABBAS RA (SIRI 13)


Keistimewaan yang dimiliki Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu banyak sekali, di antaranya:

1.   Pernah didekap oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya dido’akan:

“Ya Allah, ajarkanlah kepadanya hikmah.” Yang dimaksud dengan hikmah adalah pemahaman terhadap al-Qur’an. Dalam riwayat lain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akan dengan lafazh:

“Ya Allah, ajarkanlah kepadanya al-Kitab (al-Qur’an).”

2.   Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu pernah melihat Jibril dalam dua kesempatan:
Pertama, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, Aku bersama bapakku di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan di sisi Rasulullah ada seorang laki-laki yang membisikannya. Maka beliau seakan-akan berpaling dari bapakku. Kemudian kami beranjak dari sisi Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  seraya bapakku berkata, Wahai anakku, apakah kamu tahu kenapa anak laki-laki pamanmu (Rasulullah) seperti berpaling (menghindar) dariku? Maka aku menjawab, Wahai bapakku, sesungguhnya di sisi Rasulullah ada seorang laki-laki yang membisikinya.’ Kemudian kami kembali (menghadap) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bapakku bertanya, Wahai Rasulullah, aku berkata kepada ‘Abdullah seperti ini dan seperti itu, kemudian ‘Abdullah menceritakan kepadaku bahwa ada seorang laki-laki di sampingmu yang berbisik-bisik kepadamu. Apakah benar memang ada seseorang di sisimu? Rasulullah balik bertanya, Apakah engkau melihatnya wahai ‘Abdullah? Saya menjawab, Ya.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya ia adalah Jibril j. Dialah yang menyibukan kami dari kamu sekalian.
Kedua, ‘Abbas y mengutus ‘Abdullah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu keperluan dan ‘Abdullah bin ‘Abbas menjumpai seorang laki-laki bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.Maka tatkala ia kembali dan tidak berbicara kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau melihatnya?” ‘Abdullah menjawab, “Ya.” Nabi bersabda, “Ia adalah Jibril. Ingatlah sesungguhnya ia tidak akan mati sehingga hilang pandangannya (buta) dan diberi ilmu.”

3.   Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akannya dua kali, yaitu pertama memberikan hikmah atau mengajarkan kitab, yaitu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendekap dadanya. Kedua, mendo’akan dengan mengajarkan kepandaian dalam ilmu agama, yaitu ketika ia melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan mengambilkan air wudhu`

Warqa’ bin Umar al-Yasykari rahimahullah berkata, “Kami mendengar Ubaidillah bin Abi Yazid menceritakan tentang Ibnu ‘Abbas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam kamar kecil kemudian Ibnu ‘Abbas meletakan air wudhu` untuk beliau. Maka tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar beliau bertanya, “Siapa yang menyediakan air wudhu` ini?” Mereka menjawab, “Ibnu ‘Abbas.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akannya:

Ya Allah faqihkan (fahamkanlah) ia (dalam agama).”

4.   Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akan kepadaku agar Allah memberikan kepadaku ilmu hikmah dua kali.” Yang dimaksud hikmah di sini adalah ilmu, fiqih, qadha (hukum) dengan adil. Dzahir maknanya ialah pemahaman terhadap al-Qur’an.

5.   Umar bin al-Khaththab y pernah berkata kepada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, “Sesungguhnya pada suatu hari kami melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akanmu kemudian mengusap kepalamu lantas berdo’shallallahu ‘alaihi wa sallam:


Ya Allah, faqihkanlah ia dalam masalah agama dan berilah pengetahuan di dalam masalah ta’wil (tafsir).

Tiada ulasan: