Diriwayatkan dalam kitab Roudhatun Nadhirin fii Manaqibi As-Syaikh Abdul Qadir, pada masa periode keenam dari zaman Abi Ali Al-Hassan As-Sirri, sampai pada masa kelahiran Syekh Abdul Qadir, tidak ada seorang 'alim ulama, kecuali pada umumnya mereka membicarakan tentang keagungan pangkat kewalian Syekh dan akan menginjak pundak para waliyulloh.
Para 'alim ulama itu menerima isi dari pengumuman tersebut, kecuali seorang wali dari kota Asfahan ia menolak isi dari pengumuman itu.
Dengan adanya penolakan tentang kewalian Syekh, pada saat itu juga gugurlah ia dari pangkat kewaliannya.
Hampir tigaratus tahun lagi Syekh Abdul Qadir akan lahir, kedudukan pangkat kewaliannya sudah masyhur dikenal masyarakat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan