"Pada hari Kiamat nanti Allah
ta'ala akan berhujjah dengan empat orang terhadap empat golongan manusia yang
lain, yaitu:
- Allah berhujjah kepada orang-orang kaya dengan Nabi Sulaiman bin Dawud.
- Allah berhujjah kepada para hamba sahaya dengan Nabi Yusuf.
- Allah berhujjah kepada orang-orang sakit dengan Nabi Ayyub.
- Allah berhujjah kepada orang-orang fakir dengan Nabi 'Isa."
Maksud
Hadits ini adalah Allah akan bertanya kepada orang-orang kaya: "Mengapa
kalian tidak beribadah?" Jika mereka menjawab: "Karena kami sibuk
mengurus harta benda kami." maka Allah berfirman: "Siapakah yang
lebih besar kerajaannya dan siapakah yang lebih banyak kekayaannya daripada
Sulaiman? Tapi mengapa ia tetap tekun beribadah?"
Kepada para hamba sahaya, Allah akan bertanya: "Mengapa kalian tidak beribadah?" Jika mereka menjawab: "Karena kami sibuk melayani majikan-majikan kami." maka Allah berfirman: "Hamba-Ku, Yusuf, adalah seorang budak di bawah perintah protipar Mesir dan istrinya, tapi mengapa ia tetap tekun beribadah?"
Kepada mereka yang diuji dengan sakit, Allah akan bertanya: "Mengapa kalian tidak beribadah?" Jika mereka menjawab: "Karena kami tertimpa sakit." maka Allah berfirman: "Hamba-Ku, Ayyub, adalah orang yang menderita sakit parah, tapi mengapa ia tetap tekun beribadah?"
Kepada mereka yang diuji dengan kefakiran, Allah akan bertanya: "Mengapa kalian tidak beribadah?" Jika mereka menjawab: "Karena kami sibuk mencari sesuap nasi." maka Allah berfirman: "Hamba-KU, 'Isa, adalah orang yang terfakir di dunia. Dia tidak memiliki kekayaan dunia sedikitpun. Dia tidak memiliki rumah, harta, maupun istri. Tapi mengapa ia tetap tekun beribadah?"
Kepada para hamba sahaya, Allah akan bertanya: "Mengapa kalian tidak beribadah?" Jika mereka menjawab: "Karena kami sibuk melayani majikan-majikan kami." maka Allah berfirman: "Hamba-Ku, Yusuf, adalah seorang budak di bawah perintah protipar Mesir dan istrinya, tapi mengapa ia tetap tekun beribadah?"
Kepada mereka yang diuji dengan sakit, Allah akan bertanya: "Mengapa kalian tidak beribadah?" Jika mereka menjawab: "Karena kami tertimpa sakit." maka Allah berfirman: "Hamba-Ku, Ayyub, adalah orang yang menderita sakit parah, tapi mengapa ia tetap tekun beribadah?"
Kepada mereka yang diuji dengan kefakiran, Allah akan bertanya: "Mengapa kalian tidak beribadah?" Jika mereka menjawab: "Karena kami sibuk mencari sesuap nasi." maka Allah berfirman: "Hamba-KU, 'Isa, adalah orang yang terfakir di dunia. Dia tidak memiliki kekayaan dunia sedikitpun. Dia tidak memiliki rumah, harta, maupun istri. Tapi mengapa ia tetap tekun beribadah?"
Tiada ulasan:
Catat Ulasan