Oleh
Muhammad bin `Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dhahhak as-Sulami.
(Imam at-Tirmidzi)
(Imam at-Tirmidzi)
“Sesungguhnya Rasulullah saw. bergaul akrab
dengan kami, sehingga beliau bersabda kepada adikku yang masih kecil :”Wahai
Abu `Umair (bapak Umair), apa yang dapat dikerjakan burung sekecil
itu?”(Diriwayatkan oleh Hannad bin asSariyyi, dari Waki’, dari Syu’bah, dari
Abit Tayyah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
• Ia adalah
saudara seibu Anas bin Malik r.a., namanya adalah Ibnu Abi Thalhah Zaid bin
Sahl al Anshari, sedangkan ibu bagi keduanya adalah Ummu Sulaim binti Malhan.
Ibnu Abi Thalhah (Abu `Umair) wafat sewaktu masih kecil yakni dimasa Nabi saw.
masih hidup.
• Imam Tirmidzi berkata :” Maksud Hadist ini, Rasulullah saw. bergurau. Di dalam pergurauannya, beliau memberi gelar kepada seorang anak kecil dengan sebutan bapak:”Wahai Abu `Umair (Wahai bapak `Umair). Pada hadist inipun terdapat suatu hukum,bahwa memberi mainan kepada anak-anak berupa burung tidak apa-apa.
Nabi
saw.bersabda: “Wahai Abu `Umair apa yang dapat dikerjakan oleh burung sekecil
itu ?”Maksudnya adalah : Anak kecil itu mempunyai burung kecil sebagai
mainannya. Kemudian burung itu mati , maka anak tersebut berduka cita
karenanya. Untuk mengobati dukanya Nabi saw bersenda gurau kepadanya.
“Mereka (para sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah! apakah Anda suka bergurau kepada kami?” Beliau bersabda : “Benar! Hanya saja apa yang kukatakan, tidak lain hanyalah kebenaran.”(Diriwayatkan oleh `Abbas bin Muhammad ad Duri, dari `Ali bin al Hassan bin Syaqiq, dari `Abdullah bin al Mubarak, dari Usamah Ibnu Zaid, dari Sa’id al Maqbari, yang bersumber dari Abu Hurairah r.a.)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan