Abul Husin An-Nuri pernah ditanya, "dari mana
firasat orang-orang yang ahli firasat itu lahir ?"
Dari firman AllAh yang berbunyi
“Dan Kami tiupkan Ruh-Ku ke dalamnya “ (QS Al-Hijr 29)
Barang siapa cahayanya lebih sempurna maka kesaksian
hukumnya lebih tepat. Hukumnya dengan penglihatan firasatnya lebih benar.
Mengapa kamu tidak melihat bagaimana peniupan ruh itu menjadikan keharusan
sujud kepada-Nya ?
Firman Allah SWT :
“Ketika
Aku sempurnakan penciptaannya, dan aku tiupkan ruh Ku ke dalamnya, maka mereka
bertiarap sujud kepadanya “ (QS Al-Hijr 29)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan