Rasulullah Shallallaahu ‘Alihi Wa
‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “Takutlah kamu terhadap firasat seorang mukmin
karena dia melihat dengan cahaya Allah.” (Hadis Hasan).
Imam
asy-Syafi’i, Muhammad bin Idris asy-Syafi’I Rahimahullah, Imam madzhab fikih
yang dinisbatkan kepadanya yang dianut oleh jutaan kaum muslimin di penjuru
bumi, beliau mempunyai kedudukan terhormat di mata para imam dan ulama di
masanya bahkan di mata para pesaingnya dari kalangan ulama.
Suatu hari Imam Asy-Syafi’i didatangi oleh seorang laki-laki yang bertanya kepadanya tentang masalah syar’i, maka Imam Asy-Syafi’i bertanya, “Apakah kamu seorang tukang tenun?” Laki-laki itu menjawab, “Benar dan aku memiliki beberapa pegawai.”
Suatu kali seorang laki-laki mendatanginya dan bertanya kepadanya tentang suatu masalah. Imam Asy-Syafi’i bertanya kepadanya, “Kamu dari kota Shan’a?” Dia menjawab, “Benar.” Imam Asy-Syafii berkata, “Menurutku kamu adalah pandai besi?” Dia menjawab, “Benar.”
Dalam biografi Imam Asy-Syafi’i ditulis bahwa Imam Asy-Syafi’i duduk bersama teman akrabnya Muhammad bin Hasan memperhatikan orang-orang.
Lalu seorang laki-laki melewati keduanya. Muhammad berkata, “Tebaklah dia.” Imam Asy-Syafii menjawab, “Aku ragu, kalau tidak tukang kayu, ya tukang jahit.”
Humaidi perawi cerita ini, “Lalu aku menemui laki-laki itu dan bertanya, “Apa pekerjaanmu?” Dia menjawab, “Dulu tukang kayu dan sekarang tukang jahit.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan