(AWAL DALAM JENJANG KEWALIAN)
Hazrat Khwaja Farīduddīn
Mas'ūd Ganjshakar
Rasulullah Saw sebagai pedoman Salikin,
orang-orang yang meniti jalan menuju kepada Allah Ta’ala.
Meniti Sejarah Awal
Junjungan alam Muhammad SAW adalah berbangsa Arab dari suku Quraisy. Silsilah beliau sampai kepada Nabiyallah Ibrahim As, yakni Muhammad bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihrin bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan bin Isma’il bin Ibrahim As. Dari ibunda beliau: Aminah binti Athab bin Abdi Manaf. Diriwayatkan warna kulit beliau putih kemerahan-merahan. Beliau penutup para Nabi dan Rasul. Maka siapa yang mengakui adanya Nabi sesudahnya ia menjadi kafir. Beliau dilahirkan di Makkah di daerah yang dinamakan Sugul Lail sebelum fajar hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awal. Pada malam itu adalah lebih utama daripada malam Lailatul Qadar, do’a dikabulkan pada saat dilahirkannya Rasulullah pada malam itu.
Dalam kitab as Sab’iyyatu fil Mawa’izhil Bariyyat (السبعيات في مواعظ البريات) karangan Syaikh Abu Nashr Muhammad al Hamdany Rahimahullahu’anhu, dikisahkan bahwa pada malam dilahirkannya Baginda Rasulullah SAW terdapat 7 keajaiban (mukjizat):
Meniti Sejarah Awal
Junjungan alam Muhammad SAW adalah berbangsa Arab dari suku Quraisy. Silsilah beliau sampai kepada Nabiyallah Ibrahim As, yakni Muhammad bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihrin bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan bin Isma’il bin Ibrahim As. Dari ibunda beliau: Aminah binti Athab bin Abdi Manaf. Diriwayatkan warna kulit beliau putih kemerahan-merahan. Beliau penutup para Nabi dan Rasul. Maka siapa yang mengakui adanya Nabi sesudahnya ia menjadi kafir. Beliau dilahirkan di Makkah di daerah yang dinamakan Sugul Lail sebelum fajar hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awal. Pada malam itu adalah lebih utama daripada malam Lailatul Qadar, do’a dikabulkan pada saat dilahirkannya Rasulullah pada malam itu.
Dalam kitab as Sab’iyyatu fil Mawa’izhil Bariyyat (السبعيات في مواعظ البريات) karangan Syaikh Abu Nashr Muhammad al Hamdany Rahimahullahu’anhu, dikisahkan bahwa pada malam dilahirkannya Baginda Rasulullah SAW terdapat 7 keajaiban (mukjizat):
1. Ibunda Rasulullah tiada merasakan
kepayahan daripada kandungannya tidak sebagaimana halnya wanita-wanita pada
umumnya.
2. Dan tiada pula merasakan sakit ketika
melahirkan beliau.
3. Setelah Rasulullah dipisah dari ibu
beliau setelah lahirnya, maka beliau bersujud seraya berucap: Ummati, Ummati.
4. Rasulullah lahir dalam keadaan sudah
dikhitan.
5. Syetan-syetan dilarang naik ke langit,
ketika beliau dilahirkan. Padahal sebelumnya syetan-syetan itu dapat naik turun
sekehendaknya untuk menguping percakapan para malaikat. Ketika mereka dilarang
naik ke langit itu, maka mereka berkumpul kepada iblis ‘alaihi la’natullah,
lalu mereka berkata: “Dulu kami bisa naik ke langit, tetapi hari kami dilarang
naik.” Iblis berkata: Menyebarlah kalian di muka bumi dari Barat sampai ke
Timur. Perhatikan dengan seksama apa sebenarnya yang telah terjadi! Mereka lalu
menyebar. Akhirnya setelah mengelilingi Timur dan Barat sampailah mereka ke
kota Makkah. Di sana tampak oleh mereka Nabi kita sedang dikelilingi para
malaikat dan memancarkan cahaya dari dirinya hingga mencuat ke langit. Sedang
malaikat-malaikat itu saling memberi ucapan selamat satu dengan lainnya.
Kemudian kembalilah syetan-syetan itu menghadap kepada iblis sambil
menceritakan semua yang telah mereka saksikan itu. Maka iblis pun berteriak
dengan suara yang sangat keras, seraya berkata: “Anak celakalah kita! Telah
muncul ayatul alam dan rahmat bagi bani Adam, karena itulah kalian telah
dicegah untuk ke langit tempat pandangannya dan pandangan. Allah berfirman:
“Dan Kami telah hiasi langit itu bagi orang-orang yang memandangnya.” Ka’bul
Akhbar Ra berkata: “Saya telah melihat dalam Taurat bahwa Allah Ta’ala telah
mengkhabarkan kepada Musa As tentang saat keluarnya Rasulullah Muhammad SAW, ia
berkata: “Sesungguhnya bintang pada tempatnya itu dan apabila ia bergerak dari
tempatnya itulah yang menandakan Rasulullah keluar.” Ketika Rasulullah SAW,
bintang itu pun bergerak dan pindah dari tempat asalnya. Maka orang-orang
Yahudi itu semuanya mengetahui bahwa Rasul yang diberitakan Allah itu telah
keluar ke dunia, namun mereka rahasiakan disebabkan kedengkian mereka juga. Dan
Allah telah mengkhabarkan kepada kaum Isa As di dalam kitab Injil, bahwasannya
apabila pohon kurma kering mengeluarkan daun-daunnya, maka itu menandakan
keluarnya Rasulullah ke dunia. Ketika Rasulullah SAW lahir, pohon kurma yang
kering dan layu menjadi segar, berdaun, dan berbuah. Melihat hal itu,
orang-orang Nasrani itupun mengetahuilah bahwasannya Rasulullah yang telah
dijanjikan Allah di dalam Kitab Injil itu telah lahir ke dunia. Tetapi hal itu
mereka rahasiakan, disebabkan kedengkian mereka jua. Di dalam Zabur pun Allah
mengkhabarkan bahwa, apabila mata air yang telah mereka kenal itu mengeluarkan
air maka tandanya Rasul yang dijanjikan kepada mereka itu telah muncul ke bumi.
Tepat ketika Rasulullah dilahirkan, mata air itu mengeluarkan air yang
berlimpah. Mereka pun mengetahui akan hal itu, namun karena kedengkian mereka,
berita itu mereka rahasiakan pula.
6. Halimatus Sa’diyah, ibu susu Rasulullah
SAW, sebelum ia menyusukan Rasulullah, salah satu susunya tidak mengeluarkan
susu. Akan tetapi ketika ia meletakkan susunya itu ke mulut Rasulullah seketika
itu juga keluarlah air susunya dengan deras.
7. Ketika Rasulullah dilahirkan,
terdengarlah suara tanpa rupa dari sudut-sudut Ka’bah:
Dari sudut pertama:
“Telah
datang kebenaran (al Islam) dan hancurlah kebatilan (kekufuran). Sesungguhnya
kebatilan itu tiada kembali lagi.”
Dari sudut kedua:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu
seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang mukmin”.
Dari sudut ketiga: “Telah datang kepadamu cahaya (Nabi)
dari Allah dan Kitab (al Quran) yang menerangkan.”
Dari sudut keempat:
“Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami
mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa khabar gembira serta pembawa
peringatan, untuk menyeru kepada Agama Allah dengan izinNya dan untuk menjadi
cahaya yang menerangi.”
Dan diriwayatkan bahwasanya Abdul Muthalib berkata: Tatkala aku sedang berada di Ka’bah yang banyak berhalanya, tiba-tiba berhala itu berjatuhan dari tempatnya dan sujud Lillahi Ta’ala dan aku dengar suara dari dinding Ka’bah mengatakan: “Telah lahir Nabi pilihan yang akan membinasakan orang-orang kafir dan akan mensucikan aku dari berhala-berhala ini dan akan memerintahkan kepada penyembahan Raja Yang Mengetahui. Wallahu a’lam
Rasulullah diangkat menjadi Rasul dalam
usia 40 tahun, sebagai pedoman utama kesempurnaan bagi umat beliau. Beliau
berdakwah di Makkah selama 13 tahun dan di Madinah 10 tahun. Wafat di Madinah,
di kamar ‘Aisyah dalam usia 63 tahun.
Putri-putri Nabi SAW ada 4 orang: 1. Zainab 2. Ruqayyah 3. Ummu Kalsum 4. Fatimah. Dan putera beliau ada 3 orang:1. Qasim 2. Abdallah 3. Ibrahim, yang kesemuanya dari Ummi Khadijah, kecuali Ibrahim dari Ummu Maria Qibthiyyah. Paman dari pihak ibu 3 orang dan bibi dari pihak ibu 2 orang. Tiga orang paman dari pihak ibu adalah: 1. Aswad 2. Umar 3. Abdu Yaqus. Dan 2 orang bibi dari pihak ibu adalah 1. Furaisah 2. Fahtah dan semuanya meninggal sebelum Nabi SAW diangkat menjadi Rasul.
Isteri-isteri Nabi yang dikenal sebagai Ummul Mukminin adalah 1. Khadijah binti Khuwailid 2. ‘Aisyah binti Abu Bakar 3. Hafsah binti ‘Umar 4. Ummu Salmah 5. Ummu Habibah binti Abu Sofyan 6. Saudah binti Zan’ah 7. Zainab binti Jakhas 8. Zainab binti Huzaimah 9. Maimunah binti Haris 10. Juwariyyah binti Haris 11. Shafiyyah binti Hay.
Paman dari pihak ayah ada 12 orang: 1. Haris 2. Abu Thalib 3. Zubair 4. Hamzah 5. Abu Lahab 6. Murqawam 8. Atiran 9. Abbas 10. Kisam 11. Abdul Ka’bah 12. Hajlun. Bibi dari pihak ayah ada 6 orang: 1. Atikah 2. Umayah 3. Bardha 4. Burrah 5. Shafiyah 6. Arwa.
Para Khalifah Rasulullah yang Rasyidin ada 4, yakni: 1. Sayyidina Abu Bakar yang memerintah selama 2 tahun, 3 bulan, 10 hari 2. Sayyidina Umar bin Khatthab selama 10 tahun 6 bulan 8 hari 3. Sayyidina ‘Utsman bin ‘Affan selama 11 tahun, 11 bulan, 9 hari dan 4. Sayyidina ‘Ali bin Abu Thalib selama 4 tahun, 6 bulan, 7 hari. Kesemuanya adalah diberitakan akan masuk syurga, termasuk: Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdur Rahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqas, Said bin Zaid, Abu Ubadah Amir bin Jarah, maka jumlahnya 10 orang.
Yang ikut perang Badar sejumlah 37 orang. Yang ikut dalam perang Uhud 1000 orang, yang ikut dalam Baitur Ridhwan 1400 orang (1500 orang dalam suatu riwayat). Perjanjian Baitur Ridhwan seperti yang diterangkan dalam firmanNya: “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia (berbai’at) di bawah pohon.” Bai’at inilah yang kemudian mengilhami daripada ijazah, talqin, dan lainnya, yang dipergunakan oleh para Syaikh Thariqah kepada murid sebagai ikatan ruhaniah, janji setia melaksanakan perintah Allah dan Rasul serta wasilah-wasilahnya dan menjauhi larangan-laranganNya.
Ketahuilah olehmu Rasul dan para Nabi diutus kepada umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan peringatan. Dan pengakuannya sebagai rasul (utusan) dibuktikan dengan adanya berbagai mukjizat sebagaimana Sulthan Awliya pada zamannya dan wali-wali lainnya dibuktikan dengan adanya karamah baik semasa hidup atau setelah wafatnya.
Maka daripada mukjizat Rasulullah itu adalah
banyak, diantaranya:
1. Kisah masuk Islamnya para sahabat,
diantaranya Sayyidina Abu Bakar Ra. Dan kisah masuk Islamnya Abbas Ra. Rasulullah
bersabda kepadanya ketika ditawan para sahabatnya: “Tebuslah dirimu, karena
engkau adalah orang yang memiliki harta.” ‘Abbas tidak mengaku punya harta. Dan
bersabdalah Rasulullah SAW: “Kemanakah harta yang engkau simpan di rumah Ummu
Fadhal? Bukankah tidak ada orang lain yang memilikinya selain engkau berdua.
Dan engkau telah berjanji kalau dalam perniagaan mendapat laba, untuk Fadhal
sekian dan untuk Abdullah sekian daripada harta itu.” Sesudah mendengar itu
Abbas berkata: “Demi yang mengutusmu dengan kebenara, tidak ada yang tahu akan
masalah itu kecuali aku. Sesungguhnya engkau ini benar-benar Rasul utusan
Allah. Kemudian Abbas menyatakan keIslamannya.
2. Bulan menjadi dua keping di atas kota
Makkah, satu keping di atas Jabal Abu Qubais dan satu keping lagi di sebelah
gunung dan seluruh penduduk bumi melihatnya. Mengenai masalah ini Allah
menceritakan dalam firmanNya: “Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah
terbelah bulan.”
3. Terpancarnya air dari ujung jari tangan
Beliau yang mulia, seperti dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Zabir
yang menceritakan bahwa ketika itu banyak orang yang merasa dahaga pada hari
Hubaidiyah yang dihadapan Rasulullah ada sebuah timba air yang terbuat dari
kulit yang disediakan untuk berwudhu. Seorang laki-laki datang menghampirinya
sambil berteriak dan menangis seperti anak kecil. Rasulullah bertanya kenapa
orang itu menangis dan berteriak. Para sahabat menjawab tidak ada lagi air
untuk berwudhu dan untuk diminum melainkan yang ada pada ujung tanganmu.
Rasulullah memasukkan tangannya kedalam timba, keluarlah air dari ujung jari
Rasulullah dan kamipun meminumnya dan berwudhu. Orang bertanya berapa jumlah
yang kamu ketika itu? Jawabnya kalau jumlah kami 100.000 pada waktu itu niscaya
air itu cukup tetapi jumlah kami pada waktu itu hanya 1000 orang.
4. Pohon kayu berbicara dan memenuhi ajakan
Rasulullah seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Umar yang menceritakan bahwa
Rasulullah dalam perjalanan bertemu dengan seorang Badui dan Rasulullah
mengajaknya masuk Islam. Badui itu berkata: siapa yang akan menjadi saksi
terhadap kebenaran yang engkau katakan? Rasulullah menjawab: “Pohon ini yang
akan menjadi saksi. Rasulullah memanggil pohon itu dan pohon itu tercabut dan
berada dihadapan Rasulullah dan berucap: kemudian kembali ke tempat semula.
5. Punggung korma yang kebiasaanya tempat
bersandar dalam khutbah, rindu kepada Nabi SAW, karena Nabi berkhutbah di atas
mimbar yang sudah disediakan. Orang banyak mendengar suara tangis punggung
kurma itu dan punggung kurma itu terus menangis sehingga Rasulullah turun dari
atas mimbar membujuknya seperti seorang ibu membujuk anaknya sampai punggung
kurma itu berdiam. Demikianlah dikisahkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari
sekian sahabat.
6. Batu kecil (kerikil) mengucap tasbih dan
benda-benda keras berbicara. Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib,
katanya: “Kami bersama Rasulullah berjalan di luar kota Makkah, ketika kami
bertemu pohon kayu dan bukit, selalu berkata:
7. Seekor unta mengadu kepada Nabi SAW
karena tuannya memakai tenaganya terus menerus dan unta itu sudah tua, lalu
tuannya ingin menyembelihnya. Maka unta itu mengadukan halnya kepada Nabi SAW
agar tidak disembelih.
8. Kambing bakar yang dihidangkan oleh
orang Yahudi di Khaibar berbicara bahwa dagingnya beracun agar tidak dimakan
Nabi dan Nabi SAW mendengar dan tidak memakannya.
9. Nabi SAW bertemu dengan anak yang baru
berusia beberapa hari ketika melaksanakan Hujjatul Wada’ berkata Beliau SAW:
“Aku ini siapa ?” Bayi tersebut menjawab: Rasulullah. Kemudian Nabi bersabda:
“Engkau benar, semoga Allah memberi nama anak itu dengan Mubarak al Yamamah.
10.
Sebagian
mukjizat Nabi SAW yaitu menyapu dengan tangan beliau betis daripada Abu Rafi’i
yang patah sehingga pulih kembali seperti tidak pernah patah. Sebagaimana lagi
mendoakan Anas Ra panjang umur, banyak harta dan banyak anak dan doa Rasulullah
itu memang dikabulkan Allah dan kehidupan Anas seperti yang didoakan tadi. Dan
sebagian lagi Rasulullah mengambil segenggam pasir yang kemudian melemparkannya
ke arah musuh sehingga pasir itu masuk ke dalam mata musuh dalam pertemuan
Hunain. Sebagaimana lagi laba-laba membuat sarang di pintu gua Tsur di Jabal
Nur ketika Rasulullah dan Sayyidina Abu Bakar bersembunyi di dalamnya.
Dan masih banyak lagi mukjizat Nabi SAW
yang tidak dapat dibilang banyaknya, seperti yang diriwayatkan oleh al Baihaqi,
Abu Nu’aim, dan Thabrani juga Ahmad. Dan sebagai mukjizat yang terbesar adalah
al Quran yang abadi hingga akhir zaman, baik manusia maupun jin tiada dapat
menandinginya, keindahan sastranya, sekalipun hanya satu surah al Kautsar dan
surah al Ikhlash, Allah berfirman:
“Dan
jika kamu ragu tentang al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad
SAW), buatlah satu surah saja yang semisal al Quran itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika
kamu tidak dapat membuatnya dan pastilah tidak akan mampu membuatnya, maka
takutlah engkau akan api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,
yang disediakan bagi orang-orang yang ingkar (kafir).” (Al Baqarah: 23-24)
Menurut sebagian ulama: Semua kitab yang
diturunkan Allah maknanya terhimpun di dalam al Quran dan makna al Quran
terhimpun dalam surah al Fatihah dan makna Fatihah terhimpun dalam kalimah
Bismillahirrahmanirrahim dan makna Bismillahir rahmanirrahim terhimpun dalam
huruf Ba. Seperti dikatakan “Denganku ada barang yang telah ada dan
denganku ada barang yang akan ada.” Dan lagi dikatakan bahwa daripada Ba itu
terhimpun di dalam titiknya. Itulah tintanya daripada lautan ilmu Allah Yang
Esa".
Dan ketahuilah olehmu bahwasanya
perbuatan yang menyalahi kebiasaan ( خوارق للعادة ) ada 8 macam:
1. Mukjizat, ialah perbuatan yang menyalahi
kebiasaan yang terbit daripada hamba yang diangkat menjadi Rasul.
2. Irhas, ialah perbuatan yang menyalahi
kebiasaan sebelum diangkat menjadi Rasul.
3. Keramat, ialah bagi para wali Allah.
4. Ma’unah, ialah bagi mukmin biasa tapi
shalih, misalnya dilepaskan dari kesengsaraan. Maknanya adalah pertolongan bagi
seorang hamba tertentu agar taat dan kuat ibadah kepada Allah.
5. Sihir, yang lahir bagi orang-orang yang
mempelajarinya.
6. Istidraj, ialah perbuatan yang menyalahi
kebiasaan daripada orang kafir atau muslim yang fasik dikarenakan tipu dayaNya,
sehingga dianggap perbuatan baik baginya, padahal perbuatan itu membawanya ke
neraka.
7. Sauzah, yaitu perbuatan daripada
seseorang yang bermain-main dengan membalik mata, yang merupakan sebagian dari
ilmu sihir.
8. Ihanah, yaitu lahir dari orang yang
dusta, seperti Musailamatul Kadzdzab. Dikisahkan suatu hari ia mendengar bahwa
Rasulullah mengembalikan mata Qatadah yang hampir-hampir copot karena anak
panah. Rasulullah mengembalikannya ke tempat semula dan disapunya dengan tangan
dan akhirnya kembali seperti biasa. Musailamah juga mengembalikan mata salah
seorang temannya yang buta sebelah matanya, sesudah disapunya dengan tangan
ternyata matanya sebelah buta juga karena menghinakannya. Dan 4 macam yang
terakhir ini termasuk yang tercela.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan