Kitab Al-Mawa’idz fil Ahadis al-Qudsiyyah (Imam Al-Ghazali)
Peringatan Ke 35
Allah
berfirman:
“Engkau ada di antara dua kenikmatan yang tidak engkau ketahui yang manakah
sesungguhnya yang merupakan musuhmu yang paling besar.
Apakah dosa-dosamu yang tak terlihat oleh orang lain ataukah pujian dan
sanjungan kepadamu?
Andaikata orang-orang mengetahui dosa-dosamu yang Aku ketahui, sudah pasti
mereka tidak akan sudi lagi menerima kehadiranmu.
Itulah nikmat-Ku. Dan yang lebih besar dari nikmat itu adalah kesehatan
di mana engkau tidak membutuhkan pertolongan mereka, dan bahkan merekalah yang
butuh bantuanmu sehingga engkau terlindung dari perbuatan jelek mereka.
Karena itulah memujilah pada-Ku.
Kenalilah Aku sebanyak nikmat yang Aku berikan padamu. Bersihkan
perbuatanmu dari rasa pamer.
Berbekallah seperti bekal sang musafir yang dihantui kekhawatiran.
Jadikanlah amal kebajikanmu memenuhi luas ‘Arsy-Ku.
Wahai
manusia! Hatimu yang keras membatu akan menangis karena amal perbuatanmu.
Amal perbuatanmu akan menangis juga karena ragamu. Ragamu akan menangis
juga karena lantaran mulutmu. Dan mulutmu akan menangis juga karena
matamu.
Wahai manusia ! Kekayaan-Ku tidak akan pernah habis selamanya.
Sebanyak engkau berinfak, sebanyak itu pula aku memberi rejeki padamu.
Seberapa pula tingkat kekikiranmu sekadar itu pula Aku menahan rejekimu.
Sikap kikirmu pada orang miskin karena prasangkamu yang jelek, tercekam oleh
perasaan takut miskin dan tidak percaya kepada-Ku.
Persoalan rejeki adalah persoalan asal kejadianmu. Jika engkau
mendambakan rejeki, lalu Aku memberi padamu, maka dermakanlah dan jangan kikir
pada hamba-hamba-Ku. Aku jamin ganti untukmu dan Aku janjikan pahala
untukmu. Lantas mengapakah engkau masih juga ragu pada kitab-Ku?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan