Kitab Al-Mawa’idz fil Ahadis al-Qudsiyyah (Imam Al-Ghazali)
Peringatan Ke 38
Allah
berfirman:
“Wahai manusia! Berbuatlah baik, karena ia adalah kunci pintu surga yang akan
membawamu ke sana. Tinggalkanlah keburukan, karena ia adalah kunci pintu
neraka yang akan menyeretmu ke sana.
Wahai manusia! Ketahuilah bahwa apa yang engkau bangun itu akhirnya akan
hancur. Usiamu akan habis. Ragamu akan ditimbuni tanah.
Dan apa yang engkau kumpulkan akan menjadi milik para ahli waris.
Dengan demikian, kenikmatan itu akan menjadi milik orang lain, sedangkan
pertanggungjawaban akan menjadi tanggungjawabmu. Bagian yang kau dapat
hanyalah siksa dan penyesalan. Sedangkan yang akan menjadi temanmu dalam
kubur hanyalah amal perbuatanmu.
Oleh karena itu, introspeksilah sebelum kau dimintai pertanggungjawaban.
Tetaplah patuh kepada-Ku. Hindari larangan-Ku. Terimalah dengan
senang hati segala yang Ku-berikan. Masuklah engkau dalam kelompok
orang-orang yang bersyukur.
Wahai manusia! Barangsiapa melakukan dosa dengan tertawa riang, maka Aku akan
memasukkan ke dalam surga dalam keadaan tertawa riang.
Wahai manusia! Betapa banyak orang kaya yang berharap menjadi miskin pada saat
hari perhitungan amal. Tidak sedikit orang yang berkuasa menjadi tak
bernilai apa-apa karena kematian. Tidak sedikit sesuatu yang manis
berubah menjadi pahit karena kematian. Betapa banyak orang yang
berbahagia atas kenikmatan yang diraihnya akhirnya terkoyak-koyak oleh
kematian. Tidak sedikit sebuah kebahagiaan yang menyebabkan duka panjang.
Wahai manusia! Andaikata binatang-binatang itu tahu pada kematian yang kau
ketahui, niscaya mereka tidak akan mau makan dan minum hingga mereka mati dalam
kelaparan dan kehausan.
Wahai manusia! Jika hanya beratnya kematian yang membebanimu, seharusnya engkau
tidak bernyenyak tidur pada malam hari dan bersenang-senang pada siang
hari. Lantas bagaimana, padahal rangkaian setelah kematian jauh berat
lagi?
Wahai manusia! Rahasia kematian itu, simpanlah di belakangmu dengan kenikmatan
yang kau peroleh untuk bekal menuju akhirat.
Dan kecewalah engkau pada kebaikan-kebaikan yang terlewatkan.
Janganlah engkau berbahagia dengan harta kekayaan yang Ku-berikan dan jangan
pula engkau berputus asa karena harta.
Wahai manusia! Dari tanah engkau Aku ciptakan. Ke dalam tanah Aku akan
memulangkanmu engkau. Dari tanah Aku akan membangkitkan engkau kembali.
Karena itu, tinggalkanlah dunia. Bersiap-siaplah untuk menyongsong
kematian.
Ketahuilah! Apabila Aku mencintai seorang hamba, maka Aku akan menjauhkan dunia
dari dirinya dan Aku akan menggiatkan dia dalam amal-amal keakhiratan.
Aku akan memperlihatkan cacat dunia kepadanya, sehingga ia berhati-hati dan
dengan rahmat-Ku dia akan melakukan amal penghuni surga.
Apabila Aku murka pada seorang hamba, maka Aku memberi kesibukan urusan dunia
yang membuat dia lupa pada-Ku dan Aku menggiatkan dia dalam amal
keduniawian. Maka ia akan termasuk dalam kelompok penghuni neraka.
Karena itu, Aku akan memasukkan dia ke dalam api neraka.
Wahai manusia! Usia itu akhirnya akan habis juga walaupun lama.
Dunia ini hanyalah seperti fatamorgana. Diam sejenak, kemudian pergi dan
tak kembali lagi.
Wahai manusia! Aku-lah yang menciptakan dirimu. Aku-lah yang memberi
rejeki padamu. Aku-lah yang menghidupkan dan mematikanmu. Aku-lah
yang membangkitkan kembali dirimu.
Aku-lah yang akan meminta pertanggungjawaban darimu. Jika engkau
melakukan perbuatan jelek, Aku mengetahui.
Sedangkan dirimu tak memiliki kekuatan sama sekali atas dirimu, baik memberi
kemelaratan, kenikmatan, kematian, kehidupan, dan kebangkitan kembali.
Wahai manusia! Patuhlah kepada-Ku. Jangan engkau mementingkan rejeki, karena
sesungguhnya telah Aku penuhi. Janganlah sampai engkau terbebani oleh
persoalan yang telah Ku–cukupi.
Wahai manusia! Bagaimana mungkin engkau akan menanggung persoalan yang tidak
engkau kuasai dan tidak juga engkau ketahui, tak ubahnya seperti engkau akan
mengambil imbalan pahala amal perbuatan yang tidak engkau kerjakan.
Wahai manusia! Barangsiapa yang akhir perjalanannya adalah kematian, bagaimana
ia dapat berbahagia dengan dunia? Barangsiapa yang akhir tempat tinggalnya
adalah kubur, bagaimana ia bersuka ria dalam rumahnya di dunia?
Wahai manusia! Rejeki yang sedikit, tetapi engkau syukuri adalah lebih baik
dari pada rejeki yang berlimpah ruah, namun tidak engkau syukuri.
Wahai manusia! Hartamu yang terbaik adalah harta yang kau bawa menghadap
pada-Ku. Hartamu yang terjelek adalah harta yang kau tinggal di dunia.
Untuk itu, bersegeralah engkau melakukan kebajikan sebelum maut merenggutmu,
maka engkau akan menemukan kebajikan itu berada di sisi-Ku.
Wahai manusia! Barangsiapa dilanda duka, Aku-lah yang
membebaskannya. Barangsiapa yang memohon ampun, Aku-lah yang akan
memberikan ampun. Barangsiapa yang bertobat, Aku-lah yang akan
menghindarkan dia dari perbuatan durjana. Barangsiapa yang telanjang,
Aku-lah yang memberi pakaian kepadanya. Barangsiapa yang merasa
ketakutan, Aku-lah yang memberikan keamanan kepadanya. Barangsiapa yang
lapar, Aku-lah yang mengenyangkan.
Jika hamba-Ku patuh dan menerima atas segala keputusan-Ku, maka Aku memberikan
kemudahan atas segara urusannya dan mengukuhkan kekuatannya serta melapangkan
dadanya.
Wahai Musa! Barangsiapa yang mencari kekayaan dari harta fakir miskin dan anak
yatim, maka Aku akan menjadikan ia fakir dan akan menyiksanya di akhirat.
Barangsiapa yang menjajah orang-orang miskin dan rakyat jelata, maka Aku akan
membalas dengan menghancurkan kekuasaan yang dia bangun dan kelak Aku akan
menempatkannya di neraka. Sesungguhnya ini benar-benar termuat dalam
kitab-kita terdahulu, yaitu kitab Ibrahim dan Musa.”
00** TAMAT** 00
Tiada ulasan:
Catat Ulasan