Kitab Al-Mawa’idz fil Ahadis al-Qudsiyyah (Imam Al-Ghazali)
Peringatan ke 27 :
Allah
berfirman :
“Wahai manusia! Bagaimana mungkin engkau berbuat durhaka, padahal terik
matahari saja kau tak kuasa menahan panas.
Sedangkan neraka Jahanam terdiri dari tujuh lapis. Di dalam masing-masing
lapisan terdapat api yang saling membakar antara yang satu dengan dengan yang
lain. Di dalam tiap-tiap lapisan terdapat tujuh puluh ribu macam jurang api. Di
dalam setiap jurang terdapat tujuh puluh ribu macam petak lubang. Di dalam tiap
petak lubang masih terdapat lagi tujuh puluh ribu petak lubang kecil. Dalam
tiap petak lubang kecil itu terdapat tujuh puluh ribu lubang sumur api. Dalam
setiap lubang sumur api itu terdapat tujuh puluh ribu kotak lubang api. Di
dalam setiap kotak lubang itu terdapat kalajengking dari api. Di atas setiap
kotak api itu terdapat tujuh puluh ribu pohon zakkum. Di bawah setiap pohon
zakkum terdapat pentungan dari api. Pada setiap pentungan ada tujuh puluh ribu
malaikat dan ular dari api. Panjang masing-masing ular-ular itu tujuh puluh
ribu hasta di dalam mulutnya terdapat lautan racun hitam.
Sedangkan tiap-tiap kalajengking memiliki seribu ekor yang panjangnya tujuh
puluh ribu hasta dan memiliki tujuh puluh ribu kati racun merah.
Aku bersumpah demi Aku, demi Gunung Sinai, demi kitab yang tertulis di kertas
yang berserakan, demi Baitul Makmur, demi langit yang tinggi dan demi lautan
yang terhampar.
Wahai manusia! Aku tidak menciptakan neraka kecuali untuk orang-orang kafir,
orang yang suka mengadu domba, orang yang suka pamer, orang yang suka menyakiti
kedua orang tuanya, orang yang tidak mau mengeluarkan zakat dari sebagian harta
kekayaannya, orang yang berzina, orang yang suka makan rente, pemabuk, orang
yang berbuat aniaya pada anak yatim, tetangga yang berkhianat, orang yang suka
meratap dan orang yang suka menyakiti hati tetangga, sedangkan terhadap orang
yang bertobat, beriman dan berbuat amal kebajikan; Allah akan menggantikan
keburukan-keburukannya dengan kebaikan-kebaikan. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Wahai hamba-Ku! Berbelaskasihlah engkau pada dirimu sendiri, karena badan itu
sangat lemah, sedangkan perjalanan sangat jauh, beban bawaan sangat berat,
jembatan sangat halus, Sang Pengawas Maha Melihat dan Sang Hakim adalah Rabbul
‘Alamin.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan