Berbagai cara dilakukan umat Islam untuk mengisi bulan suci Ramadhan. Itu semata-mata untuk meningkatkan ibadah dan mencari keberkahan sebanyak-banyaknya, karena di bulan suci ini, Allah SWT memberikan pahala yang sangat besar.
Di bulan Ramadhan, akan terlihat banyak
kegiatan buka puasa bersama, membagikan takjil (makanan berbuka puasa) kepada
orang lain, bersedekah, tarawih, sholat sunat, serta membaca Al Qur'an. Bagian
terakhir ini (membaca Al Qur'an) di bulan Ramadhan menjadi hal yang wajib
dilakukan oleh sebagian besar umat Muslim. Bahkan, ada yang sudah berniat
menamatkan (khatam) Al Qur'an di bulan Ramadhan kali ini.
Nu’man bin Tsabit, atau yang lebih dikenal
sebagai Abu Hanifah, ulama pendiri Mazhab Hanafi, dalam kitab al-Tadwin
fi Akhbar al-Qazwain, diceritakan bahwa di bulan Ramadan, Abu Hanifah
mengkhatamkan Quran sebanyak dua kali setiap hari, satu kali di siang hari dan
satu lagi di malam hari.
“Ali bin Zaid berkata: Imam Abu Hanifah telah
mengkhatamkan al-qur’an sebanyak 60 kali selama bulan ramadhan, beliau
mengkhatamkan pada malam dan siang hari”
Di akhir hayatnya, seperti yang dikutip
dalam Tarikh Ibn al-Wardi dan Tahdzib al-Kamal, Abu
Hanifah mengkhatamkan Quran sampai 7 ribu kali sampai ia wafat. Hal ini
sebagaimana diungkapkan oleh Imam Malik bin Anas ketika ditanya oleh Imam
al-Syafi’i,
Tiada ulasan:
Catat Ulasan