Salah seorang ulama berada di masjid Rushafah hendak memamerkan kemampuan intelektualnya. Dengan sombongnya Ia berkoar di hadapan para hadirin, “aku siap menjawab pertanyaan sesulit apapun dari kalian!”. Tanpa Ia sadari bahwa di antara hadirin yang ia tantang untuk mengajukan pertanyaan kepadanya terdapat seorang alim pendiri madzhab Hanafi; Abu Hanifah. Seorang ulama yang yang jauh lebih lebih alim dan rendah hati.
Sejurus kemudian
Abu Hanifah mengacungkan jari tangannya untuk mengajukan pertanyaan kepada
ulama yang terbujuk itu. “Apa pertanyaanmu?”, tantang ulama sok alim tersebut.
Abu Hanifah kemudian menyampaikan pertanyaannya, “semut yang berbicara dengan
Nabi Sulaiman AS itu laki-laki apa perempuan?”. Mendengar pertanyaan Abu
Hanifah yang sederhana namun sulit dijawab tersebut, orang sok alim tadi tidak
bisa menjawab. Ia merasa malu dan hanya dapat menundukkan kepala.
Karena tidak mampu
dijawab, Abu Hanifah menjawab pertanyaannya sendiri, “sesungguhnya semut
tersebut berjenis kelamin perempuan”.
Ulama yang arogan
tersebut penasaran dengan jawaban Abu Hanifah. lantas Ia menanyakan dalilnya
kepada Abu Hanifah.
Dengan sigap dan
cekatan Abu Hanifah menjelaskan:
“Dalilnya adalah
firman Allah:
Bahwa dalam ayat
tersebut fi’ilnya kata “namlah” berupa shighat mu’annats (qalat) yang menunjukan bahwa semut yang
berbincang dengan Nabi Sulaiman adalah perempuan”.
Setelah memberi
jawaban sekaligus penjelasan dalilnya, Abu Hanifah memberi nasehat kepada ulama
yang sok alim tersebut, “Sebenarnya saya tidak ingin bertanya kepadamu. Aku
lebih suka untuk mengatakan kepadamu; janganlah kau terbujuk dengan kelebihan
yang kau miliki”.
Demianlah akibat
merasa paling benar sendiri. Sifat keakuan merupakan penyakit hati yang sangat
berbahaya. Sebab sifat tersebut dapat mendorong kepada kesombongan yang darinya
timbul banyak kemafsadatan. Siapa yang tak kenal dengan Iblis? sosok makhluk
yang ibadahnya rajin bahkan melebihi malaikat-malaikat penghuni surga. Hanya
karena sifat keakuaannya, ia menjadi makhluk Allah yang celaka.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan