Menurut Kalam Hikmah ke 39 Al-Arifbillah Syeikh Ahmad Ibnu Athaillah As kandary:
"Janganlah Engkau mencari hajat
kepada selain Allah (Dzat yang telah memenuhi semua hajat), bagaimana mungkin
orang lain bisa memenuhi kebutuhanmu sedangkan Allah lah dzat yang telah
memenuhi kebutuhannya. Orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri,
bagaimana mungkin bisa memenuhi kebutuhan orang lain"
Allah
adalah dzat yang paling dahulu). Orang yang bisa menghilangkan suatu penyakit
atau segala sesuatu adalah orang yang menaruh sesuatu tersebut yaitu Allah SWT
(yang menciptakan pertama kali)
Memang
benar bahwa segala sesuatu itu ada sebab-sebab atau lebih dikenal dengan. Namun
hal itu akan berfungsi jika bebarengan dengan perkara lain, seperti halnya menjadikan
kenyang dengan adanya makan roti. Roti bukanlah perkara yang bisa menjadikan
kenyang dengan sendirinya sebagaimana argumen Mu'tazilah. Namun yang menjadikan
kenyang dalam hakikatnya adalah Allah SWT melalui perantaraan roti.
Sekarang
ini banyak sekali orang yang salah persepsi dalam menanggapi adanya وسائط dan الاصل . Misalkan seorang Bupati
memberikan hadiah kepada seseorang lewat tukang pos, maka orang tersebut akan
berterima kasih kepada Bupati bukan pada tukang pos karena tukang pos hanyalah
sebagai perantara saja (وسائط ) dan Bupati yang memberi hadiah
tadi adalah sebagai الاصل . Begitu juga dengan obat, makanan
dan lain-lain, semuanya adalah وسائط.
Allah
memberikan musibah, penyakit dan siksaan, namun kebanyakan manusia tidak
menyadari bahwa semua itu adalah cobaan dari Allah SWT. Karena mereka tidak
merasa bahwa semua itu berasal dari Allah maka mereka tidak mau berdo'a kepada
Allah SWT.
Dunia
ini bisa diibaratkan sebuah mobil. Yang menggerakkan mobil tersebut adalah
sopir bukannya mesin mobil itu sendiri. Dunia juga tergantung pada yang menyetirnya
yaitu Allah SWT. Namun walaupun semua itu berasal dari Allah bukan berarti kita
harus meninggalkan سلوك (bekerja) karena bekerja adalah undang-undang Allah
dan kita harus mentaatinya.
Orang
yang baik adalah orang yang tidak hanya berterima kasih kepada الاصل namun juga mau berterima
kasih kepada
"Orang yang tidak mau berterima
kasih kepada manusia maka dia tidak akan berterima kasih kepada Allah SWT"
Oleh
karena itu Allah SWT menciptakan mahluk dan juga menciptakan undang-undang
untuk mengatur mereka. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al 'A'rof :
54
Ingatlah, menciptakan dan memerintah
hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Al-Amru
di sini adalah undang-undang untuk memerintah dan mengatur manusia agar
berjalan pada jalur yang lurus.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan