Faidah Kedua
Sesungguhnya untuk bisa mendapatkan al-hikmah, ada sebab[1]sebab yang harus dilakukan oleh seorang hamba. Barangsiapa memperhatikan kisah Luqmân dan kehidupannya, niscaya dia akan dapati bahwa Luqmân itu seorang hamba yang shaleh. Dia beribadah kepada Allâh Azza wa Jalla, taat kepada-Nya dan memiliki hubungan yang baik dengan Rabb-nya. Disebutkan dalam biografinya, sebagaimana disebutkan oleh al[1]hâfidzh Ibnu Katsîr rahimahullah dan para Ulama lainnya 5 , 5 Lihat biografinya di ‘Al-Bidaayah wa An-Nihaayah (II/146-153).
bahwa dia adalah
orang yang rajin beribadah, taat kepada Allâh dan jujur. Dia sedikit berbicara,
banyak berpikir dan bertadabbur. Dia mengambil faidah dari majlis-majlis kebaikan
dan dia menganjurkan (orang lain) untuk mengambil faidah dari majlis-majlis
kebaikan tersebut. Dia sering meminta pendapat ahli ilmu dan mengambil faidah
dari mereka. Yang terpenting adalah pengorbanan seorang hamba untuk mengerjakan
sebab-sebab yang bisa mendekatkan diri kepada Allâh Azza wa Jalla bisa menjadi
sarana untuk meraih kebaikan dan keberuntungan serta akan mendatangkan hikmah.
Oleh karena itu, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Bersemangatlah untuk mengerjakan yang
bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongan kepada Allâh 6. 6 HR Muslim
no. 2664.
Dan Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam juga bersabda :
Sesungguhnya (untuk
mendapatkan) ilmu harus dengan belajar dan (untuk mendapatkan) kesabaran harus
dengan melatihnya. Barangsiapa berusaha mendapatkan kebaikan, maka akan
diberikan kepadanya. Barangsiapa berusaha mengindari keburukan, maka akan
dijauhkan darinya.7. 7 HR Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu. Syaikh
Al-Albani meng-hasan-kan sanadnya di dalam Ash-Shahiihah no. 342.
Oleh karena itu,
seorang hamba harus mengerjakan sebab untuk mraih al-hikmah dan tidak hanya
berkata, “Ya Allâh! Berikanlah kepadaku hikmah!” atau berkata, “Ya Allâh!
Sesungguhnya saya memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dan amalan yang
shaleh” tanpa mengerjakan sebab-sebab (untuk memperolehnya). Allâh Azza wa
Jalla berfirman :
“Maka ibadahilah Dia
dan bertawakkallâh kepada-Nya” 8. 8 Hûd/11:123.
Dan firman-Nya, yang
artinya, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon
pertolongan.”9 9 Al-Fatihah/1:5.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan