Faidah Ketujuh :
Kita beriman kepada
kesempurnaan kekayaan Allâh dari segala sisi dan butuhnya para hamba-Nya
kepada-Nya dari segala sisi.
Dan barangsiapa tidak
bersyukur, maka sesungguhnya Allâh Maha Kaya lagi Maha Terpuji.18 18
Luqman/31:12
Kita beriman bahwa
Allâh itu Ghaniy (Maha Kaya). al-Ghaniy adalah salah satu di antara nama-nama
Allâh yang terbagus (al[1]Asmâul-Husnâ).
Nama tersebut mengandung sifat-Nya yang memiliki kekayaan dan Allâh Azza wa
Jalla tidak membutuhkan hamba-hamba dan seluruh makhluk-Nya dari segala sisi,
sementara para hamba dan seluruh makhluk-Nya sangat membutuhkan Allâh dari
segala sisi. Kita beriman bahwa Rabb kita al-Ghaniy (Yang Maha Kaya) bersemayam
di atas ‘Arsy-Nya dan terpisah dengan makhluk-Nya sebagaimana Allâh beritahukan
dalam kitab-Nya : َ
Ar-Rahman bersemayam
di atas ‘Arsy.19 . 19 Thâhâ/20:5
Kemudian Dia
bersemayam di atas ‘Arsy. 20. 20 al-A’râf/7:54
Pada waktu yang
bersamaan, kita juga mengimani bahwa Allâh Azza wa Jalla tidak membutuhkan ‘Arsy-Nya
dan seluruh makhluk di bawahnya, sebaliknya seluruh makhluk-makhluk tersebut,
yaitu ‘Arsy dan apa-apa yang ada di bawahnya sangat membutuhkan Allâh Azza wa
Jalla. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
Sesungguhnya Allâh
menahan langit dan bumi supaya tidak lenyap. Dan sungguh jika keduanya lenyap
tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allâh. Sesungguhnya
dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.21 21 Fathir/35:41
Allah-lah yang
menahan ‘Arsy, menahan langit-langit dan menahan bumi. Seluruh makhluknya
berdiri atas usaha-Nya Azza wa Jalla. Seluruhnya tidak bisa merasakan tidak
butuh kepada Allâh meskipun hanya sekejap mata.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan