Faidah Keempat:
Sesungguhnya
mensyukuri nikmat dilakukan dengan hati, lisan dan perbuatan kita. Ketiganya
digabungkan dalam Firman Allâh Azza wa Jalla :
Bersyukurlah kepada
Allâh!” Barangsiapa diberikan hikmah, ilmu yang bermanfaat dan amalan yang
shaleh, maka cara bersyukur dengan hatinya yaitu dengan mengakui kenikmatan
al-Mun’im (Yang Maha Pemberi Kenikmatan); kemudian dengan lisannya, dia
menyanjung, memuji dan bersyukur kepada Allâh; Lalu bersyukur dengan
perbuatannya yaitu dengan mentaati-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
Beramallâh Hai
keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allâh).11 11 Saba’/34:13
Oleh karena itu,
seorang hamba harus mengerjakan amalan[1]amalan
shaleh, bersemangat untuk mengerjakan ketaatan dan menggunakan kenikmatan
tersebut pada jalan yang sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allâh Azza
wa Jalla.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan