Jin dan manusia tidak ada yang menyadarinya
Jin dan manusia baru menyadari bahwa Nabi Sulaiman AS telah
meninggal saat rayap telah beraksi. Ditegaskan oleh Allah SWT, bahwa jin tidak
mengetahui perihal yang ghaib.
Berpijak pada catatan sejarah, Nabi Sulaiman AS meninggal di
Baitul Maqdis pada tahun 923 sebelum Masehi.
Menurut Ishak ibn Basyar dari Muhammad ibn Ishaq, dari az-Zuhri
dan yang lainnya, Nabi Sulaiman meninggal di usia 52 tahun (Qashash al-Anbiya’,
hlm.335)”.
Setahun atau dua tahun sebelum
wafatnya, Nabi Sulaiman sering berada dalam Mihrabnya seorang diri sedang
beribadah. Pada hari meninggal itu Sulaiman masuk ke dalam Mihrabnya kemudian
mendirikan shalat.
Setelah itu ia duduk dengan bertumpu pada tongkatnya. Kemudian
saat itulah maut datang menjemputnya. Tidak ada seorang pun yang tahu, termasuk
bangsa jin bahwa Sulaiman telah meninggal dunia.
Allah SWT berfirman:
“Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada
yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan
tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau
sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam
siksa yang menghinakan.” (Q.S. Saba’ 34: 14)
Bangsa jin terus saja bekerja
sebab yakin Sulaiman tetap mengawasi pekerjaan mereka, padahal Nabi Sulaiman
pada saat itu telah meninggal dunia. Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa jin
tidak mengetahui yang ghaib.
Seandainya jin mengetahui yang ghaib tentu mereka tahu bahwa
Sulaiman sudah meninggal dunia. Mereka baru tahu Sulaiman meninggal dunia
setelah rayap memakan tongkat Nabi Sulaiman hingga patah dan membuat Nabi
Sulaiman terjatuh.
Demikianlah kisah Nabi Sulaiman AS, seorang Nabi dan Rasul dan
sekaligus Raja yang adil dan bijaksana, tak hanya sukses memerintah manusia
saja, ia juga memerintah jin dan binatang.
Selain itu, ia termasuk salah satu Nabi yang diberikan kekayaan
dan kekuasaan luar biasa dari Allah SWT.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan