Nama Lain : Hazrat Mohammad Arif Reogari (r.a.)
Namanya adalah Mohammad Arif.
Beliau lahir di desa Reogar (Riwakar), sebuah desa 18 kilometer dari Bukhara dan 2 km dri pekan Ghujdawan.Dia adalah guru dan pakar rujuk yang sempurna dalam Fiqah dan Tasawwuf dalam masanya . Dia telah meninggalkan sebuah tulisannya yang berjudul ARIF .
.” Percayalah pada Allah sampai DIA menjadi gurumu. Dan jadikanlah ingat mati sebagai temanmu.”
.”Terlalu banyak angan-angan terhadap dunia ini, menutup jalan menuju Tuhan.
Namanya adalah Mohammad Arif.
Beliau lahir di desa Reogar (Riwakar), sebuah desa 18 kilometer dari Bukhara dan 2 km dri pekan Ghujdawan.Dia adalah guru dan pakar rujuk yang sempurna dalam Fiqah dan Tasawwuf dalam masanya . Dia telah meninggalkan sebuah tulisannya yang berjudul ARIF .
Beliau meninggal dunia di desa tempat beliau dilahirkan dan disemadikan di sini, pada 1 Syawal 616 H (10 Disember 1219 M) Dia membuka limpah rahsia kerohanian naqsyabandi kepada Hazrat Mahmood Angeer Faganwi.
Dia berbakti kepada gurunya Hadrat Syeikh Abdul Khaliq Al Ghujdawani dalam waku yang lama dan melayani gurunya sampai gurunya memberinya izin untuk Irshad (memberikan bimbingan) kepada murid-muridnya sendiri. Ia mendapat kunci Rahasia ilmu langit dan tareqat Naqsyabandi yang sangat tinggi dari Syeikhnya yang menyaksikan beliau mencapai ke puncak kesempurnaan dalam kerohanian .
Dia mengisi masanya dengan berbakti di Bukhara. Dengan wangian berkatnya. Ia membuka fikiran dan hati rakyat pada waktunya untuk mendapat rahsia pengetahuannya. Murid-muridnya telah mencatit banyak ucapan nya.
dimulai dari masa keberbaktiannya kepada gurunya, Hadrat Syaikh Abdul Khaliq Al Ghujdawani dalam kurun waktu yang lama, sampai mendapatkan kunci rahasia ilmu langit yang sangat tinggi.
Salik yang sezaman dengannya sangat menghomatinya, kedermawanannya tak ada bandingannya saat itu. Beliau orang yang tinggi ilmunya akan tetapi rendah diri, santun dan berkasih sayang sesama makhluk.
Sahabat-sahabat terdekatnya yang juga mendapatkan khirkoh adalah Syaikh Ahmad As-Shiddiq, Syaikh Kabir Al-Awliya dan Syaikh Sulaiman Al-Kirmani.
Beberapa wejangan Syaikh Arif Ar-Riwakri mempunyai kesamaan makna dengan pengajian Syaikhuna terhahulu, di antaranya :
‘Sembahlah Tuhan sampai Dia menjadi gurumu, dan jadikan dzikrul maut menjadi sahabatmu.
Siapa saja yang meminta surgawi tanpa adanya kebaikan yang telah dilakukan akan ditulis untuknya dosa di atas dosa.
Salik yang berharap menjaga agamanya, wajib menghindari kebersamaan dengan orang banyak.’
Syaikh Arif Ar-Riwakri (semoga Allah Mensucikan ruhnya) berkata :
.” Percayalah pada Allah sampai DIA menjadi gurumu. Dan jadikanlah ingat mati sebagai temanmu.”
.”Terlalu banyak berharap ke masa depan akan menghijabmu dari capaian yang baik dalam tariqah.”
.”Betapa sangat mengejutkan banyaknya orang-orang benar, tetapi sangat sedikit mu’min yang dapat dipercaya.”
Ya Allah bila-bila pun ENGKAU ingin menghukumku lakukanlah tetapi jangan ENGKAU jauhkan aku dari Kehadiran MU.
.”Terlalu banyak angan-angan terhadap dunia ini, menutup jalan menuju Tuhan.
"Siapa pun meminta syurga tanpa ada perbuatan baik itu akan ditulis untuk dia sebagai Satu dari Dosa. Siapa pun menunggu syafaat tanpa alasan, memiliki bentuk kesombongan. "
"Hal ini mengejutkan melihat begitu banyak Benar (Sholihin), dan beriman , tapi Jujur namun begitu sedikit (sadiqeen)."
"Hal ini mengejutkan melihat begitu banyak Benar (Sholihin), dan beriman , tapi Jujur namun begitu sedikit (sadiqeen)."
"Untuk mencapai penyembuhan dari penderitaan apapun dari anda kamu menyimpan rahsia dari orang-orang kerana mereka boleh menjadi tidak bermanfaat bagi kamu. Mereka tidak boleh membantu kamu juga atau tidak dapat mereka tetap sampai kepada kamu. "
"Ada tiga jenis hati: hati seperti gunung, yang tak dapat bergerak, jantung seperti pohon sawit, yang akar tegas tapi cabang-cabangnya dalam gerakan, dan hati seperti bulu, angin dapat bertiup dari kanan ke kiri. "
"Siapa yang berharap untuk melindungi agama, harus mengelakkan subahat orang tersebut."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan