OLEH HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI
Allah SWT berfirman:
"Bila kamu berpaling (tidak taat kepada
Allah dan utusan-Nya), maka sesungguhnya Allah tidak mengkasihani orang-orang
kafir. (QS.3 Al Imran:32)"
Yakni Allah tidak mengampuni mereka dan tidak
menerima tobat mereka sebagaimana tidak menerima tobatnya iblis karena kafir
dan kesombongannya. Dan Allah menerima tobatnya Nabi Adam AS sebelum ia
bertobat, sebab dia mengakui dosa yang menimpa serta menyesali.
Secara hakekat yang menimpa para Nabi
bukanlah dosa, sebab mereka maksum (terjaga) dari dosa sebelum kenabian atau
sesudahnya. Disebut dosa hanya dari segi harfiah saja, tidak dari segi hakekat.
Demikianlah sehingga Nabi Adam dan Hawa berdo'a:
"Tuhan Kami, kami telah menganiaya diri
kami sendiri, bila Engkau tidak mengampuni kami dan mengkasihani kami, tentulah
kami termasuk orang-orang yang rugi. (QS.7 Al A'raf:23)"
Mereka menyesal, bertobat dan selalu mengharap
rahmat Allah SWT sebagaimana ada firman:
"Janganlah kamu berputusa asa dari
Rahmat Allah. (QS.39:53)".
Sementara iblis tidak mengakui dosanya,
apalagi menyesali! Tidak dicela dan tidak bertobat serta sudah putus asa dengan
Rahmat Allah dan ia sangat sombong. Dan barangsiapa yang sikapnya seperti
sikapnya iblis maka tobatnya tidak diterima. Barangsiapa yang sikapnya seperti
Nabi Adam AS, Allah akan menerima tobatnya.
Setiap kemaksiatan yang dimulai dengan
menuruti hawa nafsu masih ada harapan diampuni, seperti maksiatnya Adam. Tapi
kalau maksiatnya didasari kesombongan, demikian ini maksiatnya iblis.
Kisah:
Iblis mendatangi Nabi Musa AS. Ia berkata:
"Engkau adalah manusia yang diutus
Allah, dan Dia telah berfirman kepadamu secara langsung".
Jawab Musa:
"Ya, benar. Apa yang kamu inginkan dan
kamu siapa".
Jawab Iblis:
"Aku iblis, wahai Musa! Dan katakan
kepada Tuhanmu, ada diantara makhluk-Mu yang mau bertobat".
Kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Nabi
Musa AS:
"Katakan padanya bahwa Aku menerima
permohonannya. Dan perintahkan dia untuk sujud kepada kuburannya Nabi Adam AS.
Kalau dia mau bersujud, Aku mau menerima tobatnya".
Musa AS memberitahukan berita ini kepada
iblis dan iblis justru marah-marah dan congkak. Iblis membantah:
"Wahai Musa, aku sudah tidak sujud
ketika dia masih di surga, lalu bagaimana mungkin aku sujud pada yang sudah
mati".
Iblis dan Siksanya
Sesungguhnya siksaan iblis di neraka amat
berat. Ada yang bertanya:
"Bagaimana engkau merasakan siksa
Allah".
Jawab iblis:
"Seberat-berat siksa yang pernah
terjadi".
"Sesungguhnya Adam sekarang ada di taman
surga, sekarang sujudlah kamu kepadanya dan ajukan senggang waktu sampai engkau
diampuni".
Ternyata dia masih menolak. Siksanya semakin
ahsyat sekaliber 70.000X lipat siksa penghuni neraka. Salah satu hadits
menyebutkan:
"Bahwa Allah mengeluarkan iblis dari
neraka setiap 100.000 tahun sekali. Juga mengeluarkan Nabi Adam AS dan Dia
memerintah iblis untuk sujud kepada Adam AS. Namun iblis tetap menolak dan
dimasukkan lagi ke neraka".
Wahai saudara-saudaraku! Kalau kalian ingin
selamat dari cengkraman iblis, maka berpegang teguhlah pada Tuhan Yang Maha
Mengkasihani dan mintalah Perlindungan Dari-Nya.
Kisah:
Ketika hari kiamat, diambillah kursi dari api
neraka, lalu iblis didudukkan diatasnya. Sementara syetan-syetan dan
orang-orang kafir berkerumun disampingnya. Mereka berteriak meringkik-ringkik
seperti kuda. Ada yang berkata pada mereka:
"Wahai ahli neraka, bagaimana yang kau
rasakan hari ini sebagaimana yang dijanjikan Tuhanmu".
Jawab mereka:
"Benarlah adanya. Ini adalah hari dimana
aku berputus asa dari Rahmat".
Lalu Allah memerintahkan para malaikat untuk
memukul iblis dan para pengikutnya dari cambuk api neraka. Mereka pun jatuh ke
nereka selama 40 tahun dan tidak lagi mendengar perintah untuk keluar.
Ada riwayat:
Kelak pada hari kiamat iblis akan
didatangkan, dia diperintah duduk diatas kursi api neraka dan dilehernya ada
kalung laknat. Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menarik kursi iblis
dan menceburkan ke neraka, namun para malaikat tidak kuasa mengangkat iblis.
Allah mengutus jibril bersama 80.000 malaikat, namun juga tidak mampu. Lalu
diutus malaikat Israfil dan Izrail bersama mereka, tetap saja tidak kuasa
menangkat iblis. Kemudian Allah SWT berfirman:
"Andaikan semua malaikat yang Kuciptakan
berkumpul berlipat ganda, mereka tetap tidak mampu memindah iblis selama
dilehernya ada kalung laknat".
Bantahan Iblis
Diriwayatkan:
Sesungguhnya iblis memiliki nama-nama: di
langit dunia bernama 'Abid (ahli ibadah), langit kedua bernama Zahid (ahli
zuhud), langit ke tiga bernama Al 'Arif (yang ma'rifat), langit ke empat
bernama Al Waali (kekasih), di langit ke lima bernama At Taqoo (ahli taqwa),
langit ke enam namanya Al Khoozin (bendahara), di langit ke tujuh namanya
'Azaaziil dan Luhmahfudz namanya iblis,
dikarenakan lalai akibat dari perintah-Nya, dimana Allah memerintahkan sujud
kepada Nabi Adam AS justru ia membantah:
"Apakah tidak lebih utama aku daripada
dia! Engkau jadikan aku dari api dan dia dijadikan dari tanah!".
Allah SWT berfirman:
"AKU melakukan sesuatu sesuai yang KU
kehendaki".
Iblis berpendapat bahwa dirinya lebih mulia
dibanding Adam AS. Ia berdiri membelakangi Adam karena berbangga diri dan
sombong, ia hanya berdiri, sementara para malaikat sujud pada Adam amat lama. Ketika
mereka bangkit dari sujud, iblis tetap berdiri, kemudian mereka sujud yang
kedua dengan sujud syukur. Ia tetap berdiri dan berpaling amat berbangga diri
tanpa menyesal sedikitpun. Kemudian Allah merubah bentuk wajah iblis yang
mulanya indah berubah menjadi wajah babi hutan; kepalanya seperti unta, dadanya
seperti punuk unta besar, wajahnya antara dada dan kepala seperti kera, kedua
matanya melotot seluas wajahnya, lubang hidungnya lebar seperti alat bekam,
bibirnya seperti bibir lembu, taringnya seperti babi hutan dan janggutnya hanya
ditumbuhi 7 helai rambut. Kemudian Allah mengusirnya dari surga, dari langit,
dari bumi dan dari semua wilayah. Ia tidak bisa masuk bumi kecuali secara
sembunyi dan dilaknati sampai hari kiamat.
Sekarang berfikirlah, dulu ia makhluk yang
cemerlang, tampan, bersayap empat, pandai dan ahli ibadah, yang menjadi
kebanggaan dan pemimpin para malaikat. Namun semuanya tidak menjadi jaminan
(menjadi makhluk terbaik), dimana didalamnya terselip 1 pelajaran bagi makhluk
lainnya.
Ada atsar menyebutkan:
Ketika Allah mencerca iblis, menangislah
malaikat Jibril dan Mikail. Allah pun berfirman:
"Apa yang menjadikan kalian
menangis".
Jawab mereka:
"Kami pun tidak luput dari tipu
dayamu".
Allah SWT berfirman:
"Demikianlah, adakah kalian merasa tidak
aman dari-Ku".
Do'a dan Kekuasaan Iblis
Diriwayatkan:
Sesungguhnya iblis berdo'a:
"Wahai Tuhan, Engkau sudah mengeluarkan
aku dari surga karena masalah dengan Adam dan aku tidak akan bisa menguasai dia
kecuali dengan Penguasaan-Mu".
Allah SWT berfirman:
"Engkau bisa menguasai Adam; maksudnya
anak-anak mereka untuk menjaga kenabian bapak-bapak mereka".
Kata iblis:
"Tambahkan untukku".
Firman-Nya:
"Tidak dilahirkan anak Adam kecuali
anakmu juga lahir sebanyak anaknya Adam".
Pinta iblis:
"Tambahkan lagi untukku".
Firman-Nya:
"Dan mereka (hati mereka) merupakan
rumahmu dan engkau bisa berjalan melewati aliran darah mereka".
Kata iblis:
"Tambah lagi untukku".
Firman Allah SWT:
"Siapkan pasukan berkudamu dan pasukan
berjalan kaki untuk menghadapi anak cucu Adam. Gunakanlah harta sebagai
sekutumu untuk menghadapi mereka, dengan mendorong mereka sampai masuk kearah
yang haram. Dan untuk anak-anak remaja; arahkan mereka ke jalan yang haram,
seperti senggama dalam waktu haid, berbuat syirik dari segi nama-pun, misalnya
'Abdul Uzza', mengarahkan mereka ke keyakinan salah, pekerjaan tidak halal,
beri mereka janji-janji yang batil atau tidak benar mengenai syafa'at
Ketuhanan, mengandalkan nenek moyang, mengakhirkan tobat dan banyak
khayalannya".
Semua itu jalan untuk menyesatkan mereka,
yang seolah-olah Tuhan berkata:
"Berbuatlah sekehendakmu.
(QS.41:40)"
Adam AS menuntut:
"Wahai Tuhan, sesungguhnya Engkau telah
memberikan kekuasaan pada iblis untuk aku dan aku pun tidak mungkin menolaknya
kecuali lantaran pertolongan-MU".
Allah SWT berfirman:
"Tidak dilahirkan seorang anakmu,
kecuali aku menyerahkan anak pada malaikat yang selalu menjaganya".
Pinta Adam AS:
"Tambahkan untukku, Ya Tuhan".
Firman-Nya:
"Setiap kebajikan memperoleh lipatan
10X".
Kata Adam:
"Tambahkan lagi, Ya Tuhan".
FirmanNya:
"Aku akan mengampuni mereka dan Aku
tidak peduli seberapa besar kesalahan mereka".
Kata Adam AS:
"Kalau begitu aku sudah merasa
cukup".
Pinta iblis lagi:
"Wahai Tuhan, ciptakan utusan-utusanku
dari anak cucu Adam".
Firman Allah SWT:
"Tukang Nujum".
Kata iblis:
"Apa kitabku".
Firman-Nya:
"Tahi lalat ciptaanmu".
Kata iblis:
"Apa haditsku".
FirmanNya:
"Kebohongan".
Pinta Iblis:
"Apa Al Quran-ku".
Firman-Nya:
"Nyanyian".
Kata Iblis:
"Apa mu'adzin-ku".
FirmanNya:
"Seruling".
Iblis berkata:
"Dimana masjidku".
Firman-Nya:
"Beberapa pasar".
Iblis berkata:
"Dimana rumahku"
Firman-Nya:
"Tempat pemandian".
Iblis berkata:
"Makananku apa"
Firman-Nya:
"Semua makanan yang tidak menyebut
Asma-KU".
Iblis berkata lagi:
"Apa minumanku".
FirmanNya:
"Yang memabukkan".
Kata iblis yang terakhir:
"Apa perangkapku".
Jelas-Nya:
"Wanita".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan