Imam Ahmad Syihabuddin
Bin Salamah Al-Qulyuby
Diceritakan: Dari Malik bin Dinar r.a
dia berkata: ”saya pergi haji dan ketika saya sampai pada suatu gurun, saya
melihat burung gagak yang membawa roti. Saya berkata: ”burung ini terbang dan
membawa roti diparuhnya, pasti ada sesuatu”.
Kemudian saya mengikutinya sampai dia
turun ke dalam goa saya pun mengikutinya . Di dalam goa itu saya melihat
seorang laki-laki yang kedua tangan dan kakinya diikatkan pada punggungnya dan
burung gagak itu memberikan suapan roti yang berada diparuhnya.
Kemudian burung itu pergi dan tidak
kembali lagi, saya bertanya kepada laki-laki tersebut; ” dari mana kamu?”.
Dia menjawab; ” Saya dari haji ,
segerombolan perompak merampas semua hartaku, mengikatku, dan membuangku
ditempat ini. Saya sabar menahan lapar selama lima hari , kemudian saya
berkata:” Hai Dzat yang berfirman dalam kitabnya, hai Dzat yang mengabulkan doa
orang yang teraniaya, saya sedang teraniaya maka kabulkan doaku.
Kemudian Allah mengutus burung gagak,
dan memberiku makan dan minum setiap hari dan juga melepaskan ikatan.
Kemudian kita pergi dan kita kehausan
yang mana kita mempunyai air kemudian kita melihat kolam yang dikerumuni
segerombolan kijang, kemudian kita berkata: ”Alhamdulillah, kita telah
menemukan sumur dan kolam.
Kami mendekati sumur itu yang
menyebabkan kijang-kijang itu lari, ketika sampai ternyata airnya kering hingga
dasar sumur, saya mengambilnya kemudian kita meminumnya.
Kemudian saya berkata:” Ya tuhan
sesungguhnya kijang-kijang itu tidak ruku’ dan sujud kepadaMu tetapi kenapa
engkau memberi minum dimuka bumi ini, sedangkan kita harus menimbanya sampai
seratus diro’.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan