Pada kajian yang lalu tentang Hakikat Nur Muhammad telah disampaikan bahwa
Muhammad itu merupakan Nur yang terpancar dari Zat Tuhan. Nur Muhammad adalah
yang pertama diciptakan dan merupakan roh dari segala makhluk. Sehingga tidak
ada makhluk tanpa adanya Nur Muhammad karena dengan Nur Muhammad inilah Tuhan
SWT melahirkan secara nyata sifat ketuhananNya dalam diri setiap makhluk (
bukan Zat )
Sekarang kita akan mencoba melanjutkan kajian tentang Hakikat Nur Muhammad
dalam bentuk pemahaman lanjutan [ sebelumnya perlu disampaikan bahwa, kajian
ini merupakan lanjutan dari kajian sebelumnya]
Hidup kita karena hidupnya Muhammad dalam alam batang tubuh kita, Hidupnya
Muhammad dalam batang tubuh kita karena Hayat – Nya Allah Ta’ala. Jika tidak
hidup Muhammad dalam alam batang tubuh kita, maka tidak nyata Hayat Nya Allah
Ta’ala. Bukan kita yang hidup melainkan Muhammad.
Tahu kita karena tahunya Muhammad pada hati kita, Tahunya Muhammad pada
hati kita dengan Ilmu – Nya Allah Ta’ala. Jika tidak tahu Muhammad pada hati
kita, maka tidak nyata Ilmu – Nya Allah Ta’ala. Bukan kita yang tahu melainkan
Muhammad.
Kuasa kita karena kuasa Muhammad pada tulang kita, Kuasanya Muhammad pada
tulang kita dengan Qudrat – Nya Allah Ta’ala. Jika tidak kuasa Muhammad pada
tulang kita, maka tidak nyata Qudrat – Nya Allah Ta’ala. Bukan kita yang kuasa
melainkan Muhammad.
Berkehandak kita karena kehendak Muhammad pada nafsu kita, Berkehendaknya
Muhammad pada nafsu kita dengan Iradat – Nya Allah Ta’ala. Jika tidak
berkehendak Muhammad pada nafsu kita, maka tidak nyata Iradat – Nya Allah
Ta’ala. Bukan kita yang berkehendak melainkan Muhammad.
Mendengar kita karena pendengaran Muhammad pada telinga kita, Mendengarnya
Muhammad pada telinga kita dengan Samik – Nya Allah Ta’ala. Jika tidak
mendengar Muhammad pada telinga kita, maka tidaklah nyata Samik – Nya Allah
Ta’ala. Bukan kita yang mendengar melainkan Muhammad.
Melihat kita karena penglihatan Muhammad pada mata kita, Melihatnya
Muhammad pada mata kita dengan Basir – Nya Allah Ta’ala. Jika tidak melihat Muhammad
pada mata kita, maka tidaklah nyata Basir – Nya Allah Ta’ala. Bukan kita yang
melihat melainkan Muhammad.
Berkata kita karena Berkatannya Muhammad pada lidah kita, Berkatanya
Muhammad pada lidah kita dengan Kalam – Nya Allah Ta’ala. Jika tidak berkata
Muhammad pada lidah kita, maka tidaklah nyata Kalam – Nya Allah Ta’ala. Bukan
kita yang berkata melainkan kata Muhammad.
Awal Muhammad adalah Nurani, menjadi nyawa atau roh dalam alam batang tubuh
kita. Akhir Muhammad itu adalah Ruhani, menjadi hati dalam alam batang tubuh
kita. Zahir Muhammad itu adalah Insani, menjadi rupa atau wajah dalam alam
batang tubuh kita. Batin Muhammad itu adalah Rabbani, menjadi ujud dalam alam
batang tubuh kita
Sedangkan anasir Nyawa atau Roh Muhammad itu dapat difahami dalam empat
kedudukan yaitu :
- Ujud – Ujud merupakan penzahiran dari Zat Allah jadi rahasia pada kita dan pada hakikatnya merupakan keberadaan Muhammad
- Ilmu – Ilmu merupakan penzahiran dari sifat Allah menjadi Nyawa atau Roh pada kita dan pada hakikatnya merupakan Nyawa atau Roh Muhammad
- Nur – Nur merupakan penjahiran dari asma Allah menjadi hati pada kita dan pada hakikatnya merupakan hati Muhammad
- Syuhud – Syuhud merupakan penzahiran dari Afa’al Allah menjadi tubuh pada kita dan pada hakikatnya merupakan tubuh Muhammad
Pemahaman tentang Ujud adalah Zat Allah, merupakan realitas iman dan
keimanan. Artinya Ujud itu Ada dan yang diadakan. Pemahamannya adalah bahwa
yang ada itu Allah dan yang diadakan itu Muhammad
Pemahaman tentang Ilmu adalah Sifat Allah, merupakan realitas nyawa
atau roh, Artinya Ilmu itu mengetahui dan yang diketahui. Pemahamannya
adalah bahwa yang mengetahui itu Allah dan yang diketahui itu Muhammad
Pemahaman tentang Nur adalah Asma Allah, merupakan realitas hati,
Artinya Nur itu terang dan yang diterangi. Pemahamannya adalah bahwa yang
terang itu Allah dan yang diterangi itu Muhammad
Pemahaman
tentang Syuhud adalah Afa’al Allah, merupakan realitas tubuh insan,
Artinya Syuhud itu memandang dan yang dipandang. Pemahamannya adalah bahwa
yang memandang itu Allah dan yang dipandang itu Muhammad
Demikian
Pemahaman Tentang Hakikat Nur Muhammad, semoga bermanfaat untuk menambah
wawasan dan bahan dalam diskusi di majelis masing – masing dan sekalian mohon
sampaikan salam hormat saya kepada para guru kita yang dimuliakan Allah dan tak
lupa dan tak bosan – bosannya saya mengharapkan do’a dari beliau semoga Allah
selalu merahmati kami sekeluarga dengan hidayah-Nya yang tek terhingga
8 ulasan:
Yah muhd takkerana kau Aku tak jadikan dunia..yah muhd kau tu Aku,Aku tu kau.
Assalamaualaikum pa Cik, mohon izin menyimak dan menyauk khidmad ilmunya. terimaksih. Wassalamualaikum.
yudo,Kalimanatan
salam pa cik,Pa cik ada tok wan kenali punya tak?
Apakah yg dimksudkan dengan nur?dan apakah yg dmaksudkan dgn muhammad?dan apakah sifat kejadian roh yg dibentuk dr kejadian nur muhammad itu sendiri sekiranya nur muhammad itu dinyatakan sbg ibu kepada segala kejadian?
Sebenarnya syahadah yang kita ucap dalam solat kena paham bahawa kita menyaksikan dalam diri(batin)Allah dan zahir adalah Muhammad
bismilah nirrhaman nirrohim semoga segala nur kekasih allah bersemadi dalam tubuh hamba dan allah kurnikan ilmu dan hikmat pada hamba juga pada kalian semua amin......
Jasad,Hati,Ruh,Nyawa,Rahsia...
mohon izin copy paste risalah Nur Muhammad ini Tuan, from Nor Ideal bin As-Siddiq : Balai Pungut-Bengkalis-Riau-Indonesia
Catat Ulasan