Kitab Bada’i al-Zuhur fi Waqa’i al-Duhur
Hasil karya Ibn Iyas, (Abu
al-Barakat Muhammad bin Ahmad bin Iyas)
Imam
tsa'labi berkata,setelah diambil secakupan maka bumi menangis karena merasa
dirinya kehilangan,kemudian ALLAH memberi wahyu padanya sungguh suatu saat
nanti aku akan mengembalikan apa yang aku darimu sebagaiman firman ALLAH yang
artinya "Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami
akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali
yang lain" (qs.thoha ayat 55).
Kemudian ALLAH mengutus izroil agar Secakupan tadi diletakkan dipintu surga,setelah diletakkan kemudian ALLAH mengutus malaikat penjaga surga yaitu ridwan agar menjadikan secakupan tadi menjadi adonan dengan dicampur air dari bengawan tasnim kemudian ALLAH mengutus jibril agar mendatangkan segumpal tanah yang putih yaitu hati/intisari bumi dan dari itu ALLAH menciptakan para nabi,,kemudian ALLAH mencampur debu tersebut dengan air sehingga menjadi adonan yang besar
Dan dikatakan pada makna Wahai orang yang mengadukan kesusahan,tinggalkanlah kesusahan itu dan tunggulah solusinya karna waktumu itu berputar dari masa ke masa Dan janganlah menentang jika kamu dalam keadaan keruh karena sesungguhnya kamu tercipta dari paduan air dan tanah
Setelah dijadikan adonan terus ditinggal selama 40 tahun sehingga menjadi tanah yang keras,kemudian dibiarkan selama 40 tahun lagi sehingga menjadi seperti batu bata,kemudian baru dibentuk jasad lalu diletakkan dijalan yang mana para malaikat lewat jalan tersebut ketika hendak naik turun,lalu dibiarkan disitu selama 40 tahun lagi,, ALLAH berfirman :
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? [ addahr/al insan ayat 1 ].
Ibnu abbas berkata,yang dimaksud masa tersebut adalah 40 tahun, Imam tsa'labi berkata, ketika ALLAH membuat adonan pada tanah liat adam,ALLAH memberi siraman hujan kesedihan dan kesusahan selama 40 tahun,kemudian memberi siraman hujan kebahagiaan selama 1 tahun,oleh karena itu jadilah dalam kehidupan susah itu lebih banyak daripada senang dan sedih lebih banyak dari pada bahagia
Kemudian ALLAH mengutus izroil agar Secakupan tadi diletakkan dipintu surga,setelah diletakkan kemudian ALLAH mengutus malaikat penjaga surga yaitu ridwan agar menjadikan secakupan tadi menjadi adonan dengan dicampur air dari bengawan tasnim kemudian ALLAH mengutus jibril agar mendatangkan segumpal tanah yang putih yaitu hati/intisari bumi dan dari itu ALLAH menciptakan para nabi,,kemudian ALLAH mencampur debu tersebut dengan air sehingga menjadi adonan yang besar
Dan dikatakan pada makna Wahai orang yang mengadukan kesusahan,tinggalkanlah kesusahan itu dan tunggulah solusinya karna waktumu itu berputar dari masa ke masa Dan janganlah menentang jika kamu dalam keadaan keruh karena sesungguhnya kamu tercipta dari paduan air dan tanah
Setelah dijadikan adonan terus ditinggal selama 40 tahun sehingga menjadi tanah yang keras,kemudian dibiarkan selama 40 tahun lagi sehingga menjadi seperti batu bata,kemudian baru dibentuk jasad lalu diletakkan dijalan yang mana para malaikat lewat jalan tersebut ketika hendak naik turun,lalu dibiarkan disitu selama 40 tahun lagi,, ALLAH berfirman :
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? [ addahr/al insan ayat 1 ].
Ibnu abbas berkata,yang dimaksud masa tersebut adalah 40 tahun, Imam tsa'labi berkata, ketika ALLAH membuat adonan pada tanah liat adam,ALLAH memberi siraman hujan kesedihan dan kesusahan selama 40 tahun,kemudian memberi siraman hujan kebahagiaan selama 1 tahun,oleh karena itu jadilah dalam kehidupan susah itu lebih banyak daripada senang dan sedih lebih banyak dari pada bahagia
Tiada ulasan:
Catat Ulasan