Menurut Kalam Hikmah ke 20 ,
Imam Ibnu Athaillah Askandary
"Tiada kehendak dan semangat orang saleh [yang mengembara menuju kepada Allah] untuk berhenti ketika terbuka baginya sebagian yang ghaib, melainkan segera diperingatkan oleh suara hakikat. Bukan itu tujuan, dan teruslah mengembara berjalan menuju ke depan. Demikian pula tiada tampak baginya keindahan alam, melainkan diperingatkan oleh hakikatnya: Bahwa kami semata-mata sebagai ujian, maka janganlah tertipu hingga menjadi kafir."
Abu Hasan
at-Tustary berkata: "Di dalam pengembaraan menuju kepada Allah jangan
menoleh kepada yang lain, dan selalu ber-dzikir kepada Allah, sebagai benteng
pertahananmu. Sebab segala sesuatu selain Allah, akan menghambat pengembaraanmu."
Abu Hasan [Ali] asy-Syadzily radhiallahu anhu berkata: "Jika engkau ingin
mendapat apa yang telah dicapai oleh wali Allah [waliyullah], maka hendaknya
engkau mengabaikan semua manusia, kecuali orang-orang yang menunjukkan kepadamu
jalan menuju Allah, dengan isyarat [teori] yang tepat atau perbuatan yang tidak
bertentangan dengan Kitabullah dan Sunnaturrasul, dan abaikan dunia tetapi
jangan mengabaikan sebagian untuk mendapat bagian yang lain, sebaliknya
hendaknya engkau menjadi hamba Allah yang diperintah mengabaikan musuh-Nya.
Apabila engkau
telah dapat melakukan dua sifat itu, yakni: Mengabaikan manusia dan dunia, maka
tetaplah tunduk kepada hukum ajaran Allah dengan Istiqamah dan selalu tunduk
serta Istighfar." Pengertian keterangan ini: Agar engkau benar-benar
merasakan sebagai hamba Allah dalam semua yang engkau kerjakan atau engkau
tinggalkan, dan menjaga hati dan perasaan, jangan sampai merasa seolah-olah di
dalam alam ini ada kekuasaan selain Allah, yakni bersungguh-sungguh dalam
menanggapi dan memahami: "Tiada daya dan kekuatan sama sekali, kecuali
dengan bantuan dan pertolongan Allah." Maka apabila masih merasa ada
kekuatan diri sendiri berarti belum sempurna mengaku diri hamba Allah.
Sebaliknya bila telah benar-benar mantap perasaan La haula wala Quwwata illa
billah itu, dan tetap demikian beberapa lama, niscaya Allah membukakan untuknya
pintu rahasia-rahasia yang tidak pernah di dengar dari manusia seisi alam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan