Suatu hari ketika orang-orang kafir berkumpul di rumah Abu Jahal, tiba-tiba datang Tariq Ash Shaidilani. Ia berkata, "alangkah mudahnya membunuh Muhammad jika kalian setuju denganku." "Bagaimana caranya, wahai Tariq?"
Suatu hari
ketika orang-orang kafir berkumpul di rumah Abu Jahal, tiba-tiba datang Tariq
Ash Shaidilani. Ia berkata, "alangkah mudahnya membunuh Muhammad jika
kalian setuju denganku."
"Bagaimana
caranya, wahai Tariq?"
Tariq menjawab,
"sesungguhnya saat ini Muhammad sedang duduk bersandar di dinding Ka’bah.
Seandainya salah satu di antara kita pergi ke sana, dan menjatuhinya dengan
batu yang besar dari atas Ka’bah, pasti ia akan mati seketika." Maka salah
seorang di antara mereka yang bernama Shihab berdiri. "Seandainya kalian
mengizinkanku, sungguh aku akan membunuhnya."
Setelah
orang-orang yang hadir di tempat itu setuju, Shihab segera menuju Ka’bah.
Sesampainya di
Ka’bah, Tariq naik sambil membawa batu besar. Kemudian dijatuhkannya batu itu,
tepat ke arah Rasulullah saw. yang sedang duduk bersandar di bawahnya. Namun,
tiba-tiba keluar salah satu batu dari dinding Ka’bah untuk menahan batu besar
yang seolah jatuh melayang dari udara itu. Rasulullah segera berdiri dari
duduknya dan menghindar. Tak lama berselang, batu besar itu jatuh menimpa
tanah. Kemudian batu dari dinding Ka’bah yang tadi keluar kembali ke tempatnya
seperti sedia kala.
Shihab yang
berada di atas Ka’bah terheran-heran melihat kejadian itu. Setelah bergegas
turun untuk menemui Rasulullah, ia menyatakan masuk Islam.
Tariq pun
akhirnya juga masuk Islam setelah melihat mu’jizat tersebut. Berikut pula
orang-orang yang bersamanya, yang juga menyaksikan mu’jizat tersebut.
Muhammad bin
abu Bakar bertutur; "Iman kepada Nabi saw. yang sangat menakjubkan ialah,
imannya orang akhir zaman. Karena mereka beriman meski tidak menyaksikan
sendiri mu’jizat Rasulullah saw.."
Diriwayatkan
dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah saw. bersabda; "Tahukah kalian, orang
yang imannya paling menakjubkan?"
Para Sahabat
menjawab, "para malaikat, ya Rasulullah!"
Rasulullah saw.
berkata, "bagaimana mereka tidak beriman, sedangkan Malaikat Jibril turun
membawa wahyu kepada mereka?"
Para Sahabat
menjawab lagi, "iman para Sahabatmu, wahai Rasul."
Rasulullah berkata,
"bagaimana para Sahabat tidak beriman, sedangkan mereka melihat mu’jizat
dariku dan aku juga memberitahukan kepada mereka apa yang diturunkan
padaku?"
Kemudian
Rasulullah bersabda; "Orang yang imannya paling menakjubkan adalah iman
orang-orang yang datang (ada) sesudah (wafat) aku. Mereka beriman dan
membenarkanku meskipun tidak hidup di jamanku dan tidak melihatku. Mereka
itulah saudara-saudaraku
Tiada ulasan:
Catat Ulasan