MAIMUNAH ISTERI SEORANG SUFI YANG GILA

Syeikh Ibrahim bin Adam adalah seorang sufi yang kaya akan cerita hikmah.

Salah satunya adalah tentang perjodohannya dengan seorang perempuan berkulit hitam. Mula dari kisah ini dimulai ketika Ibrahim bermimpi. Dalam bunga tidurnya itu, Ibrahim mendengarkan suara,” Wahai Ibrahim, istrimu kelak di surga adalah orang berkulit hitam bernama Maimunah.” 

Sontak mimpi tersebut membuat Ibrahim penasaran. Ia berfikir siapakah Maimunah, sehingga kelak akan menjadi istrinya di surga. Kemudian Ibrahim mencari tahu siapa sosok Maimunah yang ada dalam mimpinya. Ia kemudian berkeliling mencari jejak Maimunah hingga akhirnya menemui titik terang. Ibrahim bertemu dengan seseorang yang berkata bawa Maimunah adalah perempuan ‘gila’ yang tidak mau bertemu dengan siapapun.

Ibrahim kemudian berkata kepada orang tersebut“ Coba tunjukkan di mana Maimunah sekarang berada.”.

“ Dia sekarang ada di kuburan. Kami telah memberikan beberapa ekor kambing untuk dipelihara kepadanya,”  kata orang tersebut

Kemudian Ibrahim pergi ke kuburan sesuai dengan petunjuk orang tersebut.Setelah sampai, apa yang ada dihadapannya membuat Ibrahim takjub. Maimunah tampak sedang melakukan solat. Setelah selesai  maimunah melihat sosok Ibrahim dan kemudian berkata,” Wahai Ibrahim janji kita ketemu di surga bukan di sini.” 

Jawaban itu membuat Ibrahim semakin ragu. Ia mengakui kewaskitaan Maimunah.” Subhanallah, bukankah engkau menerima amanat untuk memelihara kambing-kambing itu. Lalu mengapa engkau biarkan kambing itu berkumpul dengan serigala,” kata Ibrahim.

“ Ya benar! Aku memang diberi amanat untuk memelihara kambing-kambing itu. Namun kuserahkan kambing-kambing itu kepada Tuhan yang menciptakannya.” Jawaban itu Ibrahim hanya terdiam. Situasi menjadi sunyi.  Kemudian Maimunah tedengar mendedangkan syair ,” Telah hilang rasa malu antara aku dan Tuhanku yang karenanya aku solat. Dialah yang  menghilangkan permusuhan antara kambing dan serigala itu.” Setelah itu Maimunahpun pergi meninggalkan Ibrahim bin Adham yang masih membisu.