Menurut Kalam Hikmah ke 21 ,
Imam Ibnu Athaillah Askandary
"Permintaanmu dari Allah mengandung
pengertian menuduh Allah, khawatir tidak memberimu. Dan
engkau memohon kepada Allah supaya mendekatkan dirimu kepada-Nya, berarti
engkau masih merasa jauh dari pada-Nya."
Dan engkau memohon kepada Allah untuk mencapai
kedudukan dunia dan akhirat, membuktikan tiada malunya engkau kepada-Nya, dan
permohonanmu kepada sesuatu selain dari Allah menunjukkan engkau jauh dari
pada-Nya. Permohonan seorang hamba kepada Allah terbagi dalam empat macam, dan
kemudian kesemuanya itu tidak tepat bila diteliti dengan seksama dan mendalam.
Permintaan kepada Allah mempunyai pengertian menuduh, sebab sekiranya ia
percaya bahwa Allah akan memberi tanpa minta, ia tidak akan minta, disebabkan
karena khawatir tidak diberi apa yang dibutuhkannya menurut pendapatnya, atau
menyangka Allah melupakannya, dan lebih jahat lagi bila ia merasa berhak,
tetapi oleh Allah belum juga diberi. Dan permintaanmu untuk taqarrub,
menunjukkan bahwa engkau merasa ghaib dari pada-Nya. Sedang permintaanmu
sesuatu dari kepentingan-kepentingan duniawi membuktikan tiada malunya engkau
dari pada-Nya, sebab sekiranya engkau malu dari Allah tentu tidak merasa ada
kepentingan bagimu selain mendekat kepada-Nya. Sedang bila engkau minta dari
sesuatu selain Allah, membuktikan jauhmu dari pada-Nya, sebab sekiranya engkau
mengetahui bahwa Allah dekat kepadamu, tentu engkau tidak akan meminta selain
kepada-Nya. Kecuali permintaan yang semata-mata untuk menurut perintah Allah, karena
hanya inilah yang benar.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan