Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby
Ketika
nabi Nuh as Naik perahu yang terapung diantara langit dan bumi, ombak
menerjang-nerjang, sedangkan airnya panas sehingga gunung es mencair disebabkan panas itu, hampir saja air akan
menenggelamkan perahu.
Kemudian
Allah mengajari nabi nuh tentang nama agungNYA, lantas nabi Nuh berdo’a dengan
nama itu, tiba-tiba gunung es membeku kembali berkat namaNYA “Ahyan
Syarohiyyan” yang artinya “wahai zat yang hidup wahai zat yang kekal “.
Dengan
nama itu pula orang yang tenggelam selamat sebagai mana tercantum dalam kitab
Taurot, Allah mengajari nabi Ibrahim as saat dilempar ke api sehingga api
dingin dan menyelamatkan, ketika ibrahim as membawa Ismail ke daerah tanah
haram dan menetap sendirian disana Allah juga mengajari nama itu dengan
memerintahkan agar berdo’a dengan nama itu sewaktu ada keperluan, sehingga
ketika dia kehausan dan berusaha lepas dari derita itu dia berdo’a dengan nama
itu, tiba-tiba Alloh memancarkan air zam-zam. Nama tersebut masih dilestarikan
oleh keturunan Ismail bahkan sampai Qiyamat
Tiada ulasan:
Catat Ulasan