Imam Ahmad Syihabuddin Bin Salamah Al-Qulyuby
Bagaimana Rabiah Adawiyah lepas dari pencurian dan menjadi kisah sufi yang terkenal
Pada suatu malam, ketika Rabiah Al Adawiyah
terlelap tidur dalam hening malam, ada seorang pencuri merangsek ke dalam
kediaman perempuan yang terkenal sebagai wali tersebut.
Ia mengambil beragam barang berharga milik tuan
rumah. Namun sayang, usai benda-benda di tangan, ia menjadi kebingungan mencari
celah pintu mana ia akan keluar. Secara tiba-tiba pintu menjadi hilang dari
pandangan. Pencuri ini duduk termenung menunggu kapan pintu itu akan bisa
kembali ia temukan sebagaimana semula.
Mendadak, terdengar suara tanpa rupa datang
tiba-tiba. Lantang terdengar jelas “lepaskan pakaianmu, keluar lewat pintu
itu!”
Pencuri melepas pakaian yang ia kenakan hingga ia
telanjang. Dan benar, pintu tampak kemudian ditemukan.
Ia mencoba memungut pakaian yang ia lepas tadi.
Setelah terpakai, pintu hilang kembali. Ia lepas lagi, pintu menjadi terlihat
juga. Hal aneh ini berulang kali.
Tiba-tiba terdengar suara tanpa rupa sebagaimana
semula namun dengan isi berbeda “andai saja Rabiah ini tidur, namun Tuhan yang
ia cintai tidak pernah tidur. Tuhannya tidak pernah kantuk dan tidur”.
Mendengar pernyataan terakhir ini, pencuripun
akhirnya keluar dengan tanpa busana. Harta benda Rabiah selamat atas penjagaan
Allah SWT.
Beginilah di antara orang yang dekat dengan Allah
SWT. Sebagaimana kita ketahui, Rabiah ini penganut sufi yang berasas dengan
syariat yang sangat kuat. Disebut dalam hadis “jangalah Allah, Allah akan
menjagamu” al Hadis
Rabiah telah membaktikan dirinya pada Tuhannya.
Menjaga hak-hak dirinya atas Tuhannya yang telah menciptakan dirinya dan alam
semesta. Maka sebaliknya, Allah menjaganya, termasuk menjaga harta bendanya
meskipun Rabiah tidak sedang menjaga dengan cara lahiriyahnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan