SYEIKH ABU ABDILLAH AL-HARITS BIN ASAD “AL-MUHASIBI”
Apabila
orang-orang suka kepada ilmu pengetahuan, jadikanlah kegemaranmu kepada ilmu
yang diwajibkan kepada hamba. Karen, telah sampai kepada kami bahwa Rasulullah
saw. Berssabda : “Wahai kaum, utamakanlah niat dalam mempelajari batas-batas
kewajiban, dalam mengenal yang halal dan haram, mengenal wara’ serta
keikhlasan, karena Allah dalam berbuat.”Carilah ilmu yang demikian dengan
kesungguhanmu, sebab orang jahil terhadap batasan agama akan buta dari jalan
petunjuk, berubah-ubah dalam sikap anti kebenaran dan silih berganti dalam
berbagai macam kerusakan.
Rasulullah
saw. Bersabda : “Seandainya orang yang bodoh melebihi para mujahid dalam
beribadah, tentu yang rusak lebih banyak daripada yang benar.” Ingat, manakala
engkau tidak mengerti tentang batasan-batasan agama, pasti engkau merugi,
tetapi manakala engkau mengetahui tentang apa yang wajib atas mu, lalu kau
amalkan, pasti engkau akan berbahagia. Inilah perbedaan keutamaan antara dua
orang. Salah satu di antaranya mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan,
tetapi sebenarnya tidak ada kebutuhan untuknya apa yang dipelajarinya itu, dan
ia pu tidak akan ditindak di hari kiamat bila meniggalkannya, tetapi tetap akan
ditanya tentang ilmunya, tentang susah payahnya dalam mencarinya, dan apa yang
ia keendaki dalam menuntutnya?
Sebab,
bisa jadi tujuannya benar-benar untuk mendekatka diri kepada Allah dan boleh
jadi pula karena tertarik oleh nilai dunia dan kemauannya. Adapun yang lain,
orang yang mencari ilmu tentang batasan-batasan kewajiban, yang jika diabaikan
akan menyebabkan murka Allah. Begitu seterusnya, hingga apabila benar-benar
telah merasa mantap dengan ilmu tentang yang fardhu tersebut, carilah bidang
ilmu yang lebih sesuai dengan kecintaan Allah SWT, dan yang lebih besar
manfaatnya dalam agama. Semoga Allah memberikan kepada kita sekalian taufik
untuk setiap kebaikan melalui Rahmat-Nya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan