Sebagai
utusan Allah SWT, banyak sekali mukjizat yang dimiliki oleh Rasul SAW. Dan kali
ini salah satunya adalah Rasulullah SAW mampu berdialog dengan seekor onta yang
akan disembelih oleh pemiliknya.
.
Ada
salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Uqa'il bin Abu Thalib. Dia
ini seorang yang baru saja masuk islam. Rasul tahu kalau Uqa'il masih memiliki
keraguan terhadap Rasul SAW. Sehingga, jika Rasulullah melakukan perjalanan,
beliau selalu mengajak Uqa'il untuk menjadi teman selama perjalanan.
Salah
satunya adalah ketika Rasulullah berniat berkeliling Ngeri Arab, beliau
mengajak Uqa'il untuk menemaninya salama perjalanan.
Selama
dalam perjalanan itu, sifat Rasulullah SAW yang begitu ramah dan baik hati
sangat terlihat. Hampir di setiap perjalanan, beliau berhenti sejenak untuk
beristirahat dan mencoba untuk lebih dekat dengan penduduk Arab. Beliau pun
selalu berkomunikasi dan menolong mereka yan membutuhkan pertolongan.
Uqa'il
dan para penduduk Arab merasa sangat kagum dengan sosok Rasulullah SAW yang
begitu santun dengan siapapun, termasuk kepada orang miskin bahkan seorang
pengemis, sehingga para penduduk Arab tidak ragu lagi untuk berbicara, bertanya
dan mengadu tentang segala sesuatu yang mereka alami kepada Rasululah SAW.
Tidak hanya manusia yang mengadu dan bercerita tentang suatu masalah, bahkan
seekor onta pun mendatangi beliau dan menceritakan perihal yang dialami.
Pengaduan
Onta.
Di
tengah perjalanan, Nabi Muhammad SAW dan Uqa'il melihat seekor onta yang
berlari seperti dikejar sesuatu.
Beliau
akhirnya berhenti untuk memastikan apa yang tengah terjadi pada onta tersebut.
Di saat Rasul SAW berhenti, tiba-tiba onta tersebut berlari dan meloncat menuju
ke hadapan Rasul SAW, sampai hampir menabrak tubuh Raulullah.
Rasulullah
SAW sangat terkejut dengan kehadiran onta itu ke depannya secara tiba-tiba.
Beliau bertanya,
"Apa
yang engkau alami, sampai engkau meloncat sejauh itu hingga di depanku?"
tanya Rasul SAW.
Onta
yang terlihat ketakutan itu langsung menjawab,
"Ya,
Rasulullah, aku minta perlindungan darimu."
Uqa'il
yang melihat dan mendengar Rasulullah SAW berkomunikasi dengan seekor onta itu,
ia merasa sangat keheranan dan hampir tak percaya dengan apa yang telah
dilihatnya. Namun, hal itu benar-benar terjadi di depannya.
Akhirnya,
Uqa'il yang semula tidak yakin dengan mukjizat utusan Allah SWT tersebut,
sekarang menjadi yakin.
"Ya
Allah, ampunilah hamba-Mu ini karena sempat meragukan kemuliaan utusan-Mu.
Mulai sekarang, aku akan selalu tunduk kepada Rasululah SAW dan akan selalu
mematuhi perintahnya," ucap Uqa'il dalam hati.
Selang
waktu beberapa saat, datanglah seorang Arab yang membawa pedang tajam. Nabi SAW
sangat heran dengan orang Arab tersebut.
"Hendak
apakah engkau, terhadapku atau dengan onta ini?" tanya Rasululah SAW.
"Wahai
Rasul Allah, aku telah membelinya dengan harga yang sangat mahal, akan tetapi
dia tidak mau taat dan tidak mau jinak kepadaku, maka akan aku potong saja dan
akan aku berikan dagingnya kepada orang-orang yang memerlukannya," jawab
orang Arab itu.
Penyelesaian
Bijaksana.
Nabi
Muhammad SAW bertanya kepada onta,
"Mengapa
engaku mendurhakai dia?" tanya Rasul SAW.
Onta
itu pun menjawab,
"Wahai
Rasulullah, aku mendurhakainya karena perbuatannya yang buruk. Ia terus menerus
tidur, meninggalkan shalat Isya. Seandainya dia mau berjanji kepada engkau
untuk mengerjakan shalat Isya, maka aku berjanji pula untuk tidak
mendurhakainya, sebab aku sangat takut kalau Allah SWT menurunkan siksaan-Nya
kepadaku," jelas onta itu.
Setelah
mendengar penuturan onta yang panjang lebar itu, Nabi Muhammad SAW pun
mempercayainya, dan orang Arab itu tidak bisa berkelit lagi karena sudah ada
bukti dari onta miliknya.
"Aku
akan mengembalikan onta ini kepadamu, asalkan engkau berjanji untuk tidak
meninggalkan shalat Isya. Akan tetapi jika engkau tidak mau, maka aku akan
membawa onta ini," tutur Rasul SAW.
"Ya
Rasululah, aku berjanji tidak akan meninggalkan shalat Isya lagi dan berjanji
pula tidak melakukan maksiat. Jika aku melakukannya, maka onta itu akan aku
berikan kepadamu," jawab orang Arab itu dengan sungguh-sungguh.
Setelah
emndengar pernyataan orang Arab itu, akhirnya Rasululah SAW menyerahkan onta
itu kepada pemiliknya. Rasulullah SAW pun kembali meneruskan perjalanan dengan
Uqa'il yang semakin kagum dengan Nabi Muhammad SAW.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan