Sebahagian
ahli bijak mengatakan: "Tanda-tanda keimanan kepada Allah itu ada empat,
yaitu:
- taqwa;
- haya' (punya rasa malu);
- selalu bersyukur; dan
- sabar."
Taqwa adalah
melaksanakan ketaatan kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala macam bentuk
kemaksiatan. Ada juga yang mendefinisikan bahwa taqwa adalah memelihara semua
aturan Islam. Ada lagi yang mendefinisikan bahwa taqwa adalah mengikuti jejak
langkah Rasulullah s.a.w. baik dalam ucapan maupun perbuatan.
Haya' (rasa malu) itu ada dua macam, yaitu:
Haya' (rasa malu) itu ada dua macam, yaitu:
- malu naluri (haya' nafsaniy), yaitu rasa malu yang dikaruniakan Allah kepada setiap diri manusia, seperti rasa malu kelihatan auratnya atau malu bersenggama di depan orang lain;
- malu imani (haya' imaniy), yaitu rasa malu yang bisa mencegah seseorang dari melakukan perbuatan maksiat karena takut kepada Allah ta'ala.
Syukur adalah memuji Allah yang
selalu memberi kebaikan dengan menyebut-nyebut kebaikan-Nya.
Diantara bentuk sabar adalah tabah dan tidak mengeluh kepada selain Allah ketika mendapat musibah.
Berkaitan dengan pembahasan dalam poin ini, sudah seyogyanya bagi kita untuk berdo'a dengan do'a yang pernah dibaca oleh Tamim Ad-Dari bin Habib, yaitu do'a yang diajarkan oleh Nabi Khidir kepadanya sekembalinya Tamim dari suatu tempat akibat dibawa oleh jin. Lafazh do'anya sebagai berikut:
Diantara bentuk sabar adalah tabah dan tidak mengeluh kepada selain Allah ketika mendapat musibah.
Berkaitan dengan pembahasan dalam poin ini, sudah seyogyanya bagi kita untuk berdo'a dengan do'a yang pernah dibaca oleh Tamim Ad-Dari bin Habib, yaitu do'a yang diajarkan oleh Nabi Khidir kepadanya sekembalinya Tamim dari suatu tempat akibat dibawa oleh jin. Lafazh do'anya sebagai berikut:
"Ya Allah, jadikanlah kami merasa puas dengan rizki yang Engkau berikan kepada kami; peliharalah kami dari apa yang telah Engkau larang; janganlah Engkau menjadikan kami orang yang membutuhkan pertolongan kepada orang yang telah Engkau jadikan dia tidak membutuhkan kami lagi; kumpulkan kami ke dalam golongan umat Muhammad s.a.w. dan berilah kami minum dari telaganya; jauhkan kami dari perbuatan maksiat; wafatkan kami dalam ketaqwaan; berilah kami ilham untuk senantiasa berdzikir kepada-Mu; jadikanlah kami termasuk ahli waris surga yang penuh kenikmatan; dan bahagiakanlah kami dan janganlah Engkau sengsarakan kami; wahai Tuhan Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan."
Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:
"Puncak keimanan itu ada empat, yaitu sabar terhadap hukum, ridha terhadap qadar, ikhlas dalam bertawakkal, dan berserah diri kepada Allah." (HR. Abu Nu'aim)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan