Menurut Kalam Hikmah ke 31
Al - Arifbillah
Syeikh Ahmad Ibnu Athaillah As
kandary:
“Orang-orang
yang sedang menuju Allah mendapat petunjuk melalui cahaya perjalanan, sedangkan
orang-orang yang sudah sampai kepada-Nya mendapat petunjuk melalui cahaya pertemuan
dengan-Nya. Golongan pertama mendatangi
cahaya, sedangkan golongan kedua didatangi oleh cahaya. Allah swt. berfirman,
“Katakan ‘Allah’, lalu biarkan mereka bermain-main dalam kesibukannya.”
(QS.al-An’am [6]: 91)
Cahaya yang didapat golongan pertama ialah cahaya yang didapat dari ibadah dan riyadhah
(olah batin) yang dijadikannya sebagai jalan menuju Allah karena biasanya
perjuangan akan membuahkan cahaya di dalam hati. Dengan cahaya itu, mereka akan
berjalan menuju Allah.
Adapun golongan kedua, justru cahaya Allahlah yang mendatangi mereka sehingga
mereka akan mudah mengenali Allah tanpa perjuangan dan susah payah.
Golongan pertama akan menjadi budak cahaya dan amat membutuhkannya untuk sampai
kepada tujuan dan keinginan mereka. Sementara itu, golongan kedua akan dengan
sendirinya didatangi cahaya itu sehingga ia tidak perlu bersusah payah dalam
mendapatkannya.
Adapun maksud firman “Katakan Allah” ialah menghadaplah kepada-Nya semata dan
jangan cenderung kepada cahaya-cahaya atau hal-hal selain-Nya. Kemudian, maksud
“biarkan mereka bermain-main dalam kesibukannya” ialah bahwa tindakan
memurnikan tauhid, setelah menyingkirkan kebendaan, merupakan sikap yang
didasari haqqul yakin (keyakinan yang kokoh), sedangkan melihat kepada
selain Allah hanyalah permainan dan leha-leha. Tentu itu adalah sifat
orang-orang yang mahjub (terhalang).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan