DARI
TINTA EMAS SYAIKH ABBAS AL-QUMMI
Saudaraku yang berbahagia, berhati-hatilah dari mencintai dunia yang hina. Karena sesungguhnya cinta dunia itu merupakan pokok dan sumber dari segala keburukan
Dan pencari dunia akan hancur dan
rusak serta sia-sia amal dan perbuatannya. Dunia merupakan bagian dari manfaat
bagi seseorang setelah kematiannya. Dan haknya manfaat dunia itu akan terlihat
pada seseorang setelah kematiannya.
Ketahuilah, bahwa dunia yang
diinginkan dan dicari oleh seseorang demi memperoleh pahala dan buah akhirat,
hal itu tidaklah dinamakan dunia yang terhina. Sesungguhnya dunia tidak
dianggap terhina apabila kadar dunia itu digunakan oleh seseorang untuk tujuan
melangsungkan kehidupannya di dunia ini, seperti memenuhi kehidupan
keluarganya, menjaga kehormatannya dan hal-hal lain yang ia perlukan. Bahkan
hal semacam itu tidak dianggap dunia, tetapi merupakan amal-amal yang shaleh.
Diriwayatkan dari Imam Baqir As, beliau bersabda dalam salah satu hadistnya: "Barang siapa mencari rizki di dalam dunia ini untuk menjaga kehormatannya dari orang lain dan untuk menghidupi keluarganya dan membantu tetangganya, maka ia akan berjumpa dengan Allah Swt sedangkan wajahnya bagaikan bulan di malam purnama"
Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya dunia itu diumpamakan seperti air laut, setiap kali orang yang merasa haus minum air tersebut, ia akan bertambah haus sehingga ia hsmpir mati karenanya.
Nabi Isa al-Masih As pernah bersabda:
"Sesungguhnya pencari dunia adalah seperti orang yang minum air lautan, setiap kali ia meminumnya, akan bertambah rasa hausnya sehingga air itu hampir membunuhnya sendiri"
Dunia laksana seekor ular yang bagian luarnya lembut dan terukir indah, tetapi bagian dalamnya penuh dengan racun yang mematikan dan mengandung bahaya yang besar.
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As pernah menulis sepucuk surat kepada Salman al Farisi, dalam surat itu beliau mengatakan:
"Perumpamaan dunia ini bagaikan seekor ular yang ketika disentuh ia lembut, tetapi racunnya akan membunuh. Maka berpalinglah dari segala sesuatu yang menakjubkanmu, karena sedikitnya sesuatu yang menemanimu. Dan enyahkanlah segala kesusahannya, karena engkau yakin akan meninggalkannya".
Allah Swt pernah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa As yang isinya: "Wahai Musa, ketahuilah bahwa sesungguhnya setiap fitnah itu bibit dan sumbernya adalah cinta dunia".
Diriwayatkan dari Rasulullah, beliau bersabda:
"Dosa yang paling besar adalah cinta dunia".
Dalam riwayat yang lain beliau bersabda:
"Cinta dunia merupakan sumber segala maksiat dan awal segala kedustaan".
Diriwayatkan dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As, beliau berkata:
"Cinta dunia merupakan sumber segala fitnah dan dasar segala cobaan".
Dalam riwayat yang lain beliau mengatakan:
"Sumber segala bencana adalah gandrung dan cinta dunia. Dan sesungguhnya engkau tidak akan menjumpai Allah Swt dengan suatu amal perbuatan yang lebih berbahaya atasmu selain dari pada cinta dunia".
"Sesungguhnya dunia itu merusak agama dan mencabut keyakinan".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan