OLEH HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI
Adapun keutamaan Ridha dijelaskan dalam beberapa
ayat Al Quran.
Firman Allah SWT:
"Allah ridha kepada mereka, dan mereka ridha
kepada-Nya.” (QS.98 Al Bayyinah:8).
Sungguh Sungguh Allah SWT berfirman:
"Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan
pula.“ (QS.45 Ar Rahman:60).
Dan kebaikan tingkat tinggi ialah ridho Allah
terhadap hamba-hambaNya. Dia memperoleh pahala keridhoan Allah SWT buat
hambanya.
Allah SWT berfirman:
"Dan beberapa tempat tinggal yang indah di
surga Aden dan Keridhaan Allah adalah yang amat besar” (QS.9 At Taubah:72).
Sungguh Allah SWT telah mewariskan keridhoan-Nya
dalam surga Aden sebagaimana Dia telah meninggikan Dzikir-Nya diatas shalat,
Dia berfirman:
"Sesungguhnya shalat mampu mencegah perbuatan
keji dan munkar, dan Mengingat (Dzikir) Allah adalah lebih besar” (QS.26
Ankabut:46).
Sebagaimana bahasan Musyahadah (penyaksian hati)
kepada Allah yang diingat ketika shalat adalah lebih agung daripada shalat itu
sendiri. Maka ridhonya Allah yang memiliki surga adalah lebih tinggi daripada
Ridho itu sendiri. Bahkan ridho merupakan tujuan akhir daripada
penghuni-penghuni surga.
Ada hadits menyebutkan:
Sesungguhnya Allah SWT menampakkan Ridha-Nya terhadap
orang mukmin.
Dia berfirman:
"Mintalah kalian kepada-KU".
Mereka pun meminta:
"Hanya Keridhaan-MU".
Permintaan mereka akan Ridha setelah ada
pertimbangan, maka permintaan itu merupakan puncak keutamaan".
Mengenai makna ridhonya seorang hamba, kami akan
menjelaskan dengan hakekat. Namun Keridhoan Allah terhadap hamba-Nya hampir
mendekati akan kecintaan Allah terhadap Hamba-Nya yang pernah kami terangkan,
namun kami tidak menerangkan secara hakekat, sebab ilmu makhluk tidak akan
mampu menjelaskan. Dan orang yang mampu dalam bidang itu, sesungguhnya dia
berupaya menyendiri dan menemukan dirinya sendiri.
Ringkasnya bisa dikatakan; tidak ada tingkat lagi
diatas tingkat memandang Allah (musyahadah). Andaikan mereka minta ridha, itu
pun terjadi adanya sebab memandang (merasakan hadirnya) Allah. Maka mereka
seolah-olah menganggap bahwa ridha merupakan puncak tujuan akhir dan jelas
lebih tinggi daripada harapan itu sendiri. Ketika mereka meminta, tidak akan
meminta kecuali suatu kelangsungan, dan mereka tahu bahwa ridha adalah sebab
dari kelangsungan untuk mengangkat penghalang (yang menutupi antara hamba dan
Allah).
Allah SWT berfirman:
"....dan di Sisi Kami ada Tambahannya.” (QS.50
Qoof:35).
Ahli tafsir menjelaskan maksud ayat tersebut:
"Akan datang pada penghuni surga suatu masa
untuk penambahan; yakni 3 macam pemberian Allah,
Pemberian Allah yang tidak diberikan kepada mereka
seperti hadiah di surga, sesuai firman Allah SWT:
“Tak seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan
untuk mereka, yaitu (macam-macam) nikmat yang menyedapkan mata.” (QS.32:17).
Salam dari Tuhan buat mereka, ini pun hadiah
anugerah. Ucapan salam sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya:
"dan ucapan selamat --salam-- dari Tuhan Yang
Maha Pengasih.” (QS.36:58). dan
Allah berfirman kepada mereka:
“Sesungguhnya Aku ridho kepadamu'. Dan inilah yang
paling utama dari hadiah ucapan salam diatas. Firman-Nya: 'Dan Keridhaan Allah
adalah yang lebih besar.“ (QS.9 : 72.
Maksudnya, lebih besar dari nikmat (surga) yang
mereka peroleh, ialah keutamaan Ridho Allah. Dan ridho tersebut merupakan buah
dari ridhonya seorang hamba.
Bahasan "Keutamaan Ridha" terdapat dalam
beberapa hadits.
Diriwayatkan bahwa Nabi SAW bertanya kepada para
sahabatnya;
"Siapa kalian".
Mereka menjawab:
"Kami orang mukmin".
Beliau SAW bersabda:
"Apa tanda iman kalian".
Mereka ada keluasan dan ridho atas
kejadian-kejadian Qadha'.
Beliau SAW bersabda:
"Demi Tuhan-Nya Ka'bah, orang-orang beriman"
Dalam riwayat yang lain menyebutkan, beliau SAW
bersabda:
",,,ialah orang yang memiliki hikmah, alim dan
lantaran alimnya bisa-bisa mendekati seperti para Nabi".
Hadits lain menyatakan:
"Beruntung sekali orang yang diberi petunjuk
keislaman, rizkinya sekedar cukup keperluan, dan ia ridho dengan pemberian
itu".
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ridho kepada Allah dengan
sedikitnya rizki, maka Dia ridho dengan sedikit amalnya hamba itu".
Sabdanya:
"Ketika Allah mencintai seorang hamba, maka
Allah akan menguji dengan bencana, bila sabar maka Allah akan memilihnya".
Sabda Nabi SAW:
"Pada hari kiamat kelak Allah akan menumbuhkan
sayap di kalangan umatku, mereka pun terbang dari kuburannya menuju surga.
Mereka disana bebas bersenang-senang sesukanya. Para malaikat pun berkata
kepada mereka:
"Apa kalian melihat hisab".
Mereka menjawab:
"Kami tidak pernah melihat
hisab".
Kata malaikat:
"Apa kalian melewati
shiroth".
Kata mereka:
"Kami tidak pernah melihat
shiroth".
Para malaikat bertanya:
"Apakah kamu melihat
Jahannam".
Kata mereka:
"Kami tidak melihat
apapun".
Malaikat bertanya:
"Kalian dari golongan
mana".
Jawab mereka:
"Kami dari umat Muhammad".
Kata malaikat:
"Kami mohon pada kalian dengan
Allah; ceritakanlah pada kami amal apa yang kamu kerjakan di dunia".
Mereka menjawab:
"Kami hanya ada 2 hal, dan kami
sampai pada tingkat ini (surga tanpa proses apapun) adalah lantaran Rahmat
Allah".
Tanya Para malaikat:
"2 amal apakah itu".
Kata mereka:
"Kalau kami sendirian, kami malu
berbuat durhaka kepada Allah, dan kami telah ridho dengan pembagian yang
sedikit kepada kami".
Para malaikat berkata:
"Semua ini jelas-jelas menjadi
milik kalian".
Nabi SAW bersabda:
"Hai orang-orang kafir, berikan
keridhoan hatimu kepada Allah, maka kamu akan memperoleh pahala atas
kefakiranmu. Bila tidak, kamu pun tidak memperoleh pahala".
Al-Kisah Nabi Musa AS ketika Bani Israil bertanya
padanya:
"Tanyakan kepada Tuhanmu kami memperoleh apa,
bila mengerjakan sesuatu. Karena amalan itu pasti Dia pada kami".
Musa AS berkata:
"Ya Tuhanku, Engkau benar-benar sudah
mendengar apa yang mereka katakan padaku".
Allah SWT berfirman:
"Hai Musa, katakanlah pada mereka; 'Mereka
harus ridho kepada-KU, Aku pun akan ridho terhadap mereka".
Keutamaan Sabar
Keutamaan sabar telah Dia terangkan dalam Al Quran
lebih dari 9 Kali. Lantaran sabar akan membuahkan beberapa derajat dan
kebajikan. Allah akan mengumpulkan buat orang-orang sabar, yang tidak diberikan
kecuali kepada mereka. Allah berfirman:
"Merekalah orang-orang yang memperoleh
Keberkahan Sempurna dan memperoleh Rahmat dari Tuhan-Nya, dan mereka inilah
orang-orang yang memperoleh petunjuk.” (QS.2 Al Baqarah:157).
Maksudnya; Petunjuk, Rahmat, dan Keberkahan akan
dikumpulkan buat orang-orang yang sabar. Dan amat panjang sekali bila sekaligus
menjelaskan ayat-ayat Allah mengenai sabar.
Dari hadits saja, disebutkan bahwa Nabi SAW
bersabda;
"Sabar adalah bagian daripada
iman".
Sabda Nabi SAW:
"Diantara sesuatu yang paling
sedikit diberikan kepada kalian ialah keyakinan dan kekuatan sabar. Barangsiapa
yang dianugerahi 2 hal itu, maka dia tidak akan peduli apa yang tidak mampu
dilakukan; yakni berdiri shalat di malam hari dan berpuasa di siang hari. Dan
sesungguhnya kalian bisa sabar dengan apa yang sedang dihadapi, hal ini lebih
aku cintai daripada tiap-tiap orang memenuhi aku dengan semua amalan. Namun aku
sangat khawatir jika sepeninggalku kelak kamu dibukakan pintu keindahan dunia,
lantas kamu mengingkari 1 sama lain dan mengingkari semua penghuni langit. Maka
barangsiapa yang bersabar dan tetap mencari pahala, maka dia memperoleh
kesempurnaan pahalanya".
Kemudian beliau SAW membaca firman Allah SWT:
"Apa yang ada disisimu akan lenyap dan apa
yang ada di sisi Allah akan kekal. Dan sungguh kami akan memberikan balasan
buat orang-orang sabar dengan pahala mereka.” (QS.16 An Nahl;96).
Riwayat Jabir RA bahwa Nabi SAW ditanya mengenai
iman. Beliau SAW lantas bersabda:
"Sabar dan murah hati".
Sabda Nabi SAW:
"Sabar merupakan simpanan
kekayaan dari semua kekayaan surga".
Berulang kali Nabi SAW ditanya mengenai sabar, dan
dia bersabda;
"Sabar".
Sabda Nabi SAW:
"Utama-utamanya amal ialah kamu
memaksakan kehendak nafsu dengan mengekangnya".
Dikisahkan:
Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Daud AS:
"Berakhlaklah kamu dengan Budi Pekerti-KU, dan
diantara budi pekerti-KU ialah AKU Dzat Yang Maha Penyabar".
Dalam riwayat Atha, Ibnu Abbas RA bercerita ketika
Nabi SAW para sahabat Anshar, beliau SAW bersabda:
"Apa kamu orang mukmin".
Mereka diam, Umar RA berkata:
"Ya".
Sabda Nabi SAW:
"Apa tanda-tanda iman kamu'.
Mereka menjawab:
"Kami bersyukur bila ada keluasan; sabar
menghadapi bencana dan ridho dengan qodho".
Isa Al Masih berkata;
"Sungguh kamu tidak akan menemukan apa yang
kamu cintai kecuali dengan kesabaranmu terhadap yang kamu benci".
Nabi SAW bersabda;
"Andaikan sabar berupa makhluk
lelaki, tentu dia orang yang mulia. Allah amat mencintai orang-orang yang sabar".
Hadits-hadits mengenai sabar tidak terhitung
jumlahnya.
Sabda Nabi SAW:
"Kemuliaan berawal dari sifat
qona'ah (menerima pemberian) dan kehinaan berawal dari sifat tamak".
Sabda Nabi SAW:
"Sifat Qana'ah adalah simpanan
yang tidak akan pernah habis".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan