Karya Muhammad Bin Abdul Jabbar Al-Niffari (AL NIFFARI)
Hai hamba !!
Janganlah engkau menentukan dan menguraikan apa-apa yang menjadi keperluanmu,
tetapi hendaklah engkau menyembunyikannya, lalu ucapkanlah :
“YA Tuhan,
tengoklah hambamu ini yang berdatang sembah dalam keadaan durhaka penuh
dosa,... tolonglah akan daku dalam urusanku, dakulah semua kemalangan itu,,,,
hanya Engkaulah yang dapat memilih mana yang baik untukku; dakulah yang bodoh
terhadap masalahku di antara kedua tangan Mu. Hindarkanlah daripadaku tindak
memilih atas-Mu”.
Hai hamba!
“Tindak memohon kepada Ku hendaknya diiringi dengan pernyataan yang bijak...
maka akan ku perlihatkan kepadamu apa yang selama ini engkau sembunyikan dan
apa yang engkau nyatakan ... katakanlah;
“Ya Tuhan! Daku
bersama Mu sahaja, agar tiada satu pun menyambarku dan ditarik mejauh dari Mu,
daku bersama Mu sahaja, agar tidak mengenal selain Mu; ,,, Jadikanlah daku
melihat Mu untuk selama-lamanya; Ku mohon apa yang Engkau
Ridloi...Anugrahkanlah daku kecintaan pada Mu”.
“Ya Tuhan!! Daku
memohon dengan segala kerendahan dan sepenuh hati, dapatlah daku menjadi hiasan
antara kedua tangan Mu; pakaikan untuk ku pakaian indah yang menjadi hamparan
tibanya karunia Mu; Jadikanlah pula daku selalu memandang Mu menurut kehendak
dan kemauan Mu dan menjadi sasaran gairah cemburu Mu”.
Hai hamba!
Ucapkanlah kata-katamu dengan penuh rasa penyesalan!
“Tuhanku yang
melihat akan daku, maka bagaimanakah daku melihat selain Nya.
Telah daku lihat
pula daku saksiskan, maka sekali-kali daku tidak melihat Nya; daku
bersenang-senang dan bergembira ria, maka sekali-kali daku tidak melihat Nya;
daku murung, daku bersedih, maka sekali-kali daku tidak melihat Nya; daku lapar
dan menanggung derita, maka sekali-kali daku tidak melihat Nya; daku kenyang
tidak juga sekali-kali daku melihat Nya... daku menyembah pada Nya; maka
sekali-kali tidak juga melihat Nya”.
“Oh Tuhanku!
Kemanakah seharusnys daku pergi?
Sedangkan Engkau yang melakukan segala tindak”.
“Tutur kata
siapa lagi yang hendak daku dengarkan, bukankah setiap lesan mengucapkan tutur
kata Mu? Dengan siapa pula daku
menggabungkan diri dalam himpunan? Sedangkan
Engkau berada di setiap himpunan”.
“Tak pelak lagi
ya Tuhan, Engkau berada di setiap mata yang melihat”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan