Karya Muhammad Bin Abdul Jabbar Al-Niffari (AL NIFFARI)
Allah berseru kepada hamba-Nya. (Pahami QS.Al-Insylqaq 84.6).
Hai hamba!
“Menundukan kepala ke bawah, adalah merupakan lalu-lintas dunia dan akhirat,
dan melepaskan pandangan adalah merupakan penjara dunia dan akhirat
(penglihatan adalah laksana penjara dunia dan akhirat dalam arti jika
penglihatanmu engkau menjadikan sedemikian rupa, memandang wajah ayu dan
cantik, maka di balik wajah ayu dan cantik terbukalah pintu penjara dan engkau menjadi
budaknya, maka engkau akan luput kehilangan arah dari dunia dan akhirat)”.
“Orang yang
menoleh ke kanan dan ke kiri sudah tidak layak lagi berjalan bersama Ku (karena
dia sudah disibukan oleh pikirannya yang tidak menyatu lagi, sudah bercerai
berai dan tidak lagi mendengar kata-kata Ku)”.
Hai hamba !
Perihalah hatimu dari jurusan matamu, kalau tidak, maka engkau tidak lagi dapat
memeliharanya untuk selama-lamanya”.
Hai hamaba! Peliharalah matamu, niscaya Ku
jaga hatimu (Yakni Ku pelihara hatimu dari ketidaktetapan dan ketidakmantapan)
“Jagalah
syahwatmu, niscaya Ku cukupi hajatmu”
“Peliharalah
kedua matamu serta serahkan dan tinggalkan kesemuanya pada Ku... bila telah
engkau pelihara kedua, niscaya terpeliharalah hatimu dalam puri kerajaan Ku (yakni
sudah tidak lagi terpengaruh oleh perbagai macam yang menarik perhatianmu, dan
tidak lagi tergoda dari ketidaktetapan dan ketidak mantapan, dan engkau Ku beri
kemampuan untuk mengarahkan dan menghimpun tekad yang kuat dan kemauan yang
teguh. Itulah yang Ku maksudkan dengan puri kerajaan Ku)
Hai hamba!
“Jangan engkau memandang apapun yang Ku perlihatkan padamu dengan pandangan
terpesona yang akan menyerumu kepada rasa kepuasan, dan janganlah engkau
merendahkan diri terhadap pada sesuatu pun. Jika engkau telah terpesona melihat
selain Ku, lalu engkau merasa tergoda, maka katakanlah :
“YA Tuhan...
inilah ujian Mu! Maka Aku akan merahmatimu!”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan