Karya Muhammad Bin Abdul Jabbar Al-Niffari (AL NIFFARI)
Allah berseru kepada hamba-Nya. (Pahami QS.Al-Insylqaq 84.6).
“Tidaklah Aku
dapat dipandang oleh mata, tidak pula dapat dilihat oleh pandangan; Tidak pula
Ilmu pengetahuan dapat menghampiri kepada-Ku;
Aku tidak dapat
dikenal oleh sejauh pengenalan.
Aku Yang Maha
Perkasa yang tidak dapat dicapai bagaimanapun, dan... tak dapat dijumpai walau
dengan sebutan nama-Ku.
Setiap ucapan
kata telah nampak nyata, maka Akulah yang menciptakannya dan merangkai
huruf-hurufnya. Tidak akan melampaui kesemuanya itu adalah bahasa-bahasa yang
dikenal dan diketahui yang disifatkan. Aku adalah yang tidak dapat dijangkau
dan diserupakan dengan apapun. “Laisa Kamitslihi Syai-‘un” (QS.Asy-Syura
42:11).
“Akulah Allah
Yang Maha Suci yang tidak dapat dimasuki dan dijumpai oleh tubuh-tubuh dan
tidak oleh huruf-huruf sekalipun dan tidak pula dapat dicapai oleh
kalimat-kalimat”.
Hai Hamba!!
Jangan salah terka bahwa setiap yang dhahir itu dapat dilihat... Akulah Raja
yang menyata dengan Kemurahan dan tersembunyi dengan Keperkasaan.
Hai hamba!!
Akulah Yang Dahir yang tidak dapat dilihat dan dipandang oleh mata, dan Akulah
Yang Batin yang tidak dapat disentuh oleh prasangka dan persangkaan yang
bagaimanapun.
Hai hamba!!
Akulah Yang Maha Kekal, yang mana kekekalan Ku tidak dapat diberitakan oleh
abad; Dan Akulah Yang Esa yang jauh dari bilangan dan perhitungan”.
“Setiap sesuatu
akan dituntut oleh asal mulanya, sebagaimana tubuh dituntut oleh asa mulanya.
Yang Satu itu AKU, Yang Maha Tunggal dan sendirian, dan tidaklah Aku dari
sesuatu lalu sesuatu itu akan menuntut pada-Ku.
Dan tidaklah Aku
dengan sesuatu, maka sesuatu itu akan menyertai Ku.
Aku adalah
mutlak, tiada satu pun ikatan, dan Aku bebas tanpa ada sesuatu yang
menentukan”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan