Karya Muhammad Bin Abdul Jabbar Al-Niffari (AL NIFFARI)
Hai hmba!
“Berulang kali Ku perkenalkan diri Ku padamu, tetapi engkau belum juga mengenal
Ku, hal yang demikian berarti engkau menjauhkan diri daripada Ku. Engkau sudah
mendengar tutur-kata Ku dari lubuk hati sanubarimu, tetapi engkau belum juga
mengetahui bahwa itu adalah kata-kata Ku, hal yang demikian sama halnya engkau
telah menjauhkan diri daripada Ku”.
“Engkau dapat
melihat dirimu, sedangkan Aku lebih dekat dari dirimu, itulah pengertian
menjauh yang sebenarnya”.
Hai hamba!
“Engkau akan tetap tinggal terhijab dengan hijab tabiatmu sendiri; Sekalipun
telah Ku ajarkan padamu, ilmu pengetahuan Ku, dan kerap juga engkau
mendengarkan kata-kata Ku, hingga engkau berpindah kepada kedudukan bekerja
dengan Ku”.
Adapun si Waqif
(Yang berhenti dan berdiri tegak di Hadirat Ku) maka ia telah memasuki tipa
rumah, maka tiada lagi rumah-rumah yang dapat menampungnya; ia sudah merasakan
segala macam minuman tetapi masih tetap merasa dahaga; lai ia sampai ke pada
Ku, dan Aku adalah tempat tinggalnya, dan di sisi Ku adalah tempat penghentian
dan berdirinya.
Al Waqwah
(penghentian untuk berdiri tegak di Hadirat Allah), adalah di balik apa yang
dikatakan, dan makrifat itu adalah puncak yang di katakan, sedangkan ilmu
pengetahuan itu adalah apa yang dapat di katakan.
“Bila engkau
melihat selain Ku, takan dapat lagi enggkau melihat Ku”
“Jangan putusa
harapan daripada Ku... Andaikan engkau datang kepada Ku dengan segala ucapan
dan tutur kata yang buruk, maka ampunan Ku lebih besar lagi. Dan jangan pula
engkau bercanda dan berani pula kepada Ku. Andaikan engkau mendatangi Ku dengan
semua uacapanmu dan tutur katamu yang baik, tentu hujat Ku lebih utama”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan