Karya Muhammad Bin Abdul Jabbar Al-Niffari (AL NIFFARI)
“Hendaklah engkau bekerja tanpa melihat pekerjaan itu :
Hendaklah engkau
bersedekah tanpa memandang sedekah itu!
Engkau melihat
amal perbuatanmu walau baik sekalipun, tidak layak bagi Ku untuk meandangnya,
maka janganlah engkau masuk kepada Ku dengannya.
Sesungguhnya
jika engkau datang kepada Ku berbekal amal perbuatanmu, maka akan Ku sambut
dedatanganmu dengan penagihan-penagihan dan perhitungan. Dan jika engkau
mendatangi Ku dengan ilmu pengetahuanmu, maka Ku sambut dengan tuntutan. Dan
jika engkau mendatangiku dengan makrifat, sambutan Ku adalah Hujat, sedang
hujat Ku lebih utama dan lebih seharusnya.
Hendaklah engkau singkirkan ikhtiar (memilih),
niscaya pasti Aku singkirkan tuntutan. Hendaklah engkau lepaskan ilmu
pengetahuanmu, amal perbuatanmu, makrifatmu, sifatmu, namamu dan dari segala
yang nyata, supaya dengan demikian engkau bertemu dengan Ku seorang diri.
Bila engkau
menemui Ku, dan ada di antara Ku dan antaramu sesuatu dari kenyataan-kenyataan
itu, sedangkan Aku-lah yang menciptakan segala yang yang nyata, Aku lebih
dahulu menyingkirkan daripadanya, demi cinta.. guna mendekatimu, maka janganlah
engkau membawa kenyataan-kenyataan dalam menemui Ku, jika masih saja demikian
halmu, maka tiada kebaikan daripadamu.
Jika engkau
mengethaui di kala engkau masuk kepada Ku, pastilah engkau akan memisahkan diri
dari para Malaikat, sekalipun mereka itu saling bantu-membantu kepadamu, karena
keenggananmu maka hendaknya jangan ada lagi penolong selain Ku.
Jangan engkau
melangkah ke luar dari rumahmu tanpa mengharapkan keridaan Ku, karena Aku-lah
yang bakal menunggumu dan menjadi petunjukmu.
Temuilah Aku
dalam kesendirianmu, sekali atau dua kali sehabis menyelesaikan shalatmu,
niscaya Ku jaga malam dan siang harimu, Ku jaga pula hatimu, Ku jaga pula
urusanmu, juga kemauan kerasmu.
Tahukah engkau
bagaimana hendaknya engkau datang menjumpai Ku seorang diri? Hendaknya engkau
melihat tibanya Hidayah Ku kepadamu, karena kemurahan Ku bukan karena amalmu
engkau memperoleh pengampunan Ku dan bukan pula oleh ilmu pengetahauanmu.
Serahkanlah
kembali kepadaku buku-buku ilmu pengetahuan, dan catatan-catatan amalmu,
niscaya Ku buka kedua tangan Ku, Ku terima dan Ku buahkan dengan keberkahan Ku
dan Ku lebihi dengan kemurahan Ku”.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan