Menurut Kalam Hikmah ke 38 Al-Arifbillah
Syeikh Ahmad Ibnu Athaillah As
kandary:
“Jangan sampai tekadmu tertuju pada selain-Nya karena Tuhan Yang Mahamulia
(karim) tidak mungkin akan terlampau oleh harapan dan angan”
Jangan sampai kau menuju
kepada selain Allah dalam memenuhi kebutuhanmu. Akan tetapi, ungkapkan hajatmu
kepada-Nya dan mintalah dari-Nya. Tekad yang tinggi selalu mencari pemenuhan
kebutuhannya kepada sosok yang mulia; dan tak ada yang benar-benar mulia
kecuali Allah swt.
Setiap orang yang mulia; jika
sudah menetapkan sesuatu, pasti akan memenuhinya; jika berjanji, akan
menepatinya; jika memberi, akan menambahkan pemberiannya melebihi harapan. Dia
tidak peduli berapa banyak dan kepada siapa dia memberi. Dia tidak mengurangi
dan tidak pernah mengecewakan siapapun yang berlindung kepadanya. Dia akan
mencukupinya dengan segala pertolongan. Sifat-sifat ini tidak dimiliki selain
oleh Allah swt. Karena itu, selayaknya harapan dan asa para pengharap tidak
boleh melewatinya dan menuju kepada selain-Nya.
Ketahuilah bahwa meminta
kepada makhluk dianggap bertentangan dengan ‘ubudiyah (penghambaan di
hadapan-Nya) bila didasari oleh rasa bergantung pada makhluk dan lalai untuk
meminta kepada Allah. Lain halnya bila permintaan tersebut diiringi dengan
keyakinan bahwa makhluk yang dimintainya hanyalah wasilah (perantara),
tetapi yang sebenarnya memberi adalah Allah sebagai satu-satunya tempat
bergantung. Ini tidak bertentangan dengan ‘ubudiyah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan