Menurut Kalam Hikmah ke 38 Al-Arifbillah
Syeikh Ahmad Ibnu Athaillah As
kandary:
"Jangan
melampaui/melanggar niat dan tujuanmu [hasrat dan harapanmu] kepada lain-Nya.
Maka Tuhan yang maha pemurah itu tidak dapat di lampaui oleh sesuatu harapan
(angan-angan) hamba.''
Sebaiknya bagi orang yang mengharapkan
berhasil hajatnya, jangan meminta kapada selain Alloh (makhluk), karena itu
bertentangan dengan sifat ‘ubudiyyah. Itu kalau permintaan itu disandarkan/bergantung
pada makhluk, dan lupa pada Alloh ketika berdo’a. apabila permintaan pada
makhluk (manusia) menjadi perantara untuk meminta kepada Alloh, dan selalu
memandang Alloh-lah dzat yang memberi. Permintaan seperti ini masih
diperbolehkan.
Perasaan yang luhur enggan membuka
kebutuhan [hajat] -nya kepada orang yang tidak dermawan, dan tidak ada yang
dermawan pada hakikat yang sebenarnya kecuali Alloh Ta'ala.
Syeikh Junaid al-Baghdadi berkata: ''Dermawan [Al-Karim] itu ialah yang memberi
kebutuhan seseorang sebelum diminta.''
Ada pula berpendapat: ''Dermawan
[Al-Karim] ialah yang tidak pernah mengecewakan harapan orang yang berharap.''
Dermawan [Al-Karim] yaitu apabila
berkuasa mema'afkan, dan bila berjanji menepati, dan bila memberi lebih memuaskan
dari harapan, dan tidak memperdulikan tentang berapa banyak pemberiaannya, dan
kepada siapa yang ia berikannya.
Al-karim adalah salah satu dari Asma’ul
husna. Asma’ ini memberi pengertian yang istimewa tentang Alloh.
Al-karim berarti:
1.
Alloh Maha pemurah.
2.
Alloh memberi tanpa diminta.
3.
Alloh memberi sebelum diminta.
4.
Alloh memberi apabila diminta.
5.
Alloh memberi bukan karena permintaan tetapi cukup sekedar harapan,
cita-cita dan angan-angan hamba-hamba-Nya. Alloh tidak mengecewakan harapan
hambanya.
6.
Alloh memberi lebih baik daripada apa yang diminta dan diharapkan oleh
para hamba-Nya.
7.
Alloh Yang Maha Pemurah tidak dikira berapa banyak yang diberikan-Nya
dan kepada siapa Dia memberi.
8.
Paling penting, demi kebaikan hamba-Nya sendiri, Alloh memberi dengan
bijaksana, dengan cara yang paling baik, masa yang paling sesuai dan paling
bermanafaat kepada si hamba yang menerimanya.
Sekiranya para hamba mengenali Al-Karim
niscaya permintaan, harapan dan angan-angannya tidak tertuju kepada yang lain
melainkan kepada-Nya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan