• Beliau dikenal sebagai Mujtahid di bidang ilmu
Fiqih. Dalam kalangan para Fuqoha’ dikenal sebagai Pendiri Mazhab kelima yakni
Mazhab Fiqih Ja’fariyah.
• Beliau dikenal sebagai Ulama dan Tokoh Sufi yang
memilki Ma’rifah Laduniyah yang tinggi yang tidak dimiliki oleh sembarang
orang.
• Beliau selalu menolak untuk diberi jabatan duniawi.
Imam As-Syilli berkata : “pada suatu hari kalangan Bani Hasyim bermaksud akan
mengangkat Muhammad dan Ibrahim bin Abdullah bin Hasan bin Abi Thalib, untuk
menjadi Khalifah. Peristiwa itu terjadi, beberapa saat menjelang berakhirnya
daulah Marwan.
Mereka mengirim sejumlah utusan untuk menemui Imam
Ja’far As-Shodiq, dan meminta kesediaan beliau untuk diangkat menjadi Khalifah.
Sesudah mereka berkumpul dihadapan beliau danmenyatakan akan membai’at beliau
menjadi Khalifah, dengan tegas beliau menolak, seraya berkata :
“Demi Allah swt,jabatan itu bukan untukku dan bukan
pula untuk kedua orang ini. Jabatan ini hanya untuk yang berjubah kuning itu.
Demi Allah swt, mereka akan dipermainkan oleh anak-anaknya.”
Setelah itu, beliau bangkit meninggalkan majelis itu.
Manshur Al-Abbasi ketika itu hadir dan memakai jubah kuning. Ucapan Imam Ja’far
As-Shodiq itu ternyata benar, karena Al-Manshur belakangan diangkat menjadi
Khalifah.
• Doa’ beliau makbul; jika memerlukan sesuatu, beliau
mengucapkan :”Wahai Tuhan, Aku memerlukan itu”
Maka belim habis doa’nya, sesuatu yang dimaintanya
sudah berada didepannya.
Al-Manawi meriwayatkan bahwa pada suatu hari Imam
Ja’far As Shodiq digiring kehadapan Kholifah Al-Manshur, dengan tuduhan palsu.
Seorang saksi memperkuat tuduhan itu, dengan besumpah bahwa ia telah melihat
Imam Ja’far As Shodiq melakukan sesuatu. Padahal kesaksian itu tidak benar sama
sekali. Belum lagi habis ucapannya, tiba-tiba saksi itu jatuh tersungkur dan
mati ketika itu juga.
• Al-Laits bin Saad menyatakan :”Pada tahun 113 H,
Aku mengerjakan haji di Makkah. Pada suatu hari , selesai sholat ‘Asar, aku naik
ke punacak Jabal Kubis. Kulihat disitu seorang laki-laki sedang asyik berdo’a.
dia mengucaokan :”Ya Allah swt , aku ingin sekali memakam buah anggur, berilah
aku. Ya Allah! Sesungguhnya pakaianku sudah lusuh, berilah aku pakaian.” Belum
habis doa’nya kulihat sebuah keranjang penuh berisi anggur sudah berada
dihadapannya, padahal masa itu bukan musim anggur. Dan dua helai kain baju
terletak pula disampingnya. Kain baju itu sangat bagus, belum pernah kulihat
kain sebagus.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan