Dua
cara mendekat kepada Allah Ta’ala dengan mengutip keterangan dari Imam Ibnu
Rajab al-Hanbali Rahimahullahu Ta’ala.
Laki-laki
murah senyum yang juga penulis buku best seller ini memulai penjelasannya
dengan mengatakan, “Apa yang kita lakukan untuk mendekat kepada Allah Ta’ala?”
Berselang
detik kemudian, ayah beranak dua yang menjadi inisiator Majlis Jejak Nabi ini
menuturkan, “Kata Imam Ibnu Rajab al-Hanbali (Rahimahullahu Ta’ala), ada dua
cara yang paling mudah untuk mendekat kepada Allah Ta’ala.”
Apakah dua
cara tersebut?
“Satu,”
tutur beliau melanjutkan, “kalau kita tidak bisa berlomba dengan orang shalih
dalam amal-amal kebaikannya, mari kita berlomba dengan para pendosa dalam
istighfarnya.”
Idealnya,
kita bergegas dalam melakukan amal shalih dengan penuh keihklasan. Berniat
karena Allah Ta’ala, melakukan sesuai petunjuk-Nya, dan membersihkan amal dari
segala pengganggu meliputi riya’, sum’ah, atau syirik.
Namun
jika belum sampai pada derajat ahli amal shalih, hendaknya kita tidak pernah
berputus asa dengan senantiasa beristighfar. Memohon ampun atas dosa-dosa masa
lalu dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi.
“Yang
kedua,” lanjut dai yang juga pengasuh biro perjalanan umrah Jejak Imani,
“mendekatlah kepada Allah Ta’ala dengan hajat yang tidak ada habis-habisnya.
Karena Allah Ta’ala paling suka kepada seorang hamba yang merasakan hajat
kepada-Nya. Karena saat yang paling berharga yang dinikmati hamba di dalam
hidup adalah saat seorang hamba merasa paling berhajat kepada Allah Ta’ala.”
Berhajat
kepada Allah Ta’ala dalam semua makna kebaikan. Agar kita merasa butuh dan
lemah, kecuali karena kekuatan yang Dia limpahkan. Ialah perasaan rendah di
hadapan Yang Mahamulia. Bahwa ketaatan yang dilakukan bukan karena tepatnya
strategi, tapi murni karena Pertolongan Allah Ta’ala. Bahkan Dialah yang mulai
menggerakkan hati kita hingga berniat melakukan kebaikan.
Berhajat
kepada Allah Ta’ala pula dalam memohon kelemahan saat diri tergerak melakukan
keburukan, sia-sia, dosa, dan maksiat. Bahwa tatkala Dia melemahkan kita, tiada
satu pun makhluk yang mampu memberikan kekuatan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan