Seorang pemuda beragama Nasrani (Kristen) yang baru
saja masuk Islam menjumpai Imam Ja‘far Shadiq.
Imam memanggilnya dan berkata, “Katakanlah apa yang
kau butuhkan?”
Pemuda itu berterus terang, “Sesungguhnya ayah dan
ibuku serta seluruh keluargaku beragama Nasrani. Ibuku matanya buta dan aku
hidup bersama dengan mereka dan makan dari bejana mereka.”
Imam as berkata, “Apakah mereka makan daging babi?”
Pemuda itu menjawab, “Tidak.”
Imam as berkata, “Makanlah bersama mereka, dan aku
wasiatkan kepadamu untuk tidak merasa berat dalam berbuat baik kepada ibumu,
dan penuhilah segala keperluannya.”
Pemuda itu kembali ke Kufah. Setibanya di rumah, sang
ibu mendapatinya begitu patuh dan saleh, berbeda dengan kondisi sebelumnya.
Dia berkata, “Wahai anakku, kau tidak pernah
melakukan hal seperti ini ketika kau masih memeluk agama Nasrani. Lalu gerangan
apakah semua yang kulihat ini semenjak kau berpindah agama dan masuk Islam?”
Pemuda itu menjawab, “Aku diperintahkan melakukan
semua ini oleh seorang laki-laki dari keturunan Nabi Muhammad saw.”
“Apakah dia seorang nabi?” tanya sang ibu.
Pemuda itu menjawab, “Bukan, ia hanyalah keturunan
nabi.”
Akhirnya, sang ibu pun mengakui, “Agamamu sungguh
sebaik-baik agama. Ajarkanlah agamamu kepadaku.”
Lalu pemuda itu menyambut permintaannya, hingga ia pun
masuk Islam dan menunaikan solat sesuai yang diajarkan anaknya yang soleh itu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan