Sebuah riwayat dari
sahabat mulia Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhu. Disebutkan bahwa para
sahabat mulia tengah berkumpul. Di sana ada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa
sallam, sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, sayyidina ‘Umar bin Khaththab,
sayyidina ‘Utsman bin ‘Affan, dan sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu
‘anhum jami’an.
Manusia-manusia paling
mulia ini saling berdiskusi terkait tema ketaatan kepada Allah Ta’ala dan
Rasul-Nya. Masing-masing juga menyampaikan tiga hal yang menjadi kesukaan
mereka.
Sayyidina Abu Bakar
ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu memulai dengan menyampaikan tiga hal yang paling
beliau cintai;
Berinfaq karena Allah dan
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam
Adalah riwayat masyhur
yang sampai kepada kita. Terkait persaingan abadi antara sayyidina Abu Bakar
dan sayyidina ‘Umar bin Khaththab. Saat itu, sayyidina ‘Umar bersemangat
menyerahkan separuh hartanya sebagai infaq di jalan Allah Ta’ala. Namun,
sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq menyerahkan seluruh hartanya.
Saat ditanya oleh Rasulullah,
“Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?” sayyidina Abu Bakar manjawab,
“Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.
Bermajlis Dengan Rasulullah
Jika ada Nabi setelah
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, sebagaimana dituturkan dalam sebuah
riwayat oleh sang Nabi, maka laki-laki yang paling layak adalah sayyidina Abu
Bakar ash-Shiddiq.
Inilah laki-laki yang
terjaga dari adat jahiliyah meski merupakan salah satu pembesarnya. Inlah
laki-laki yang pertama kali mempercayai Nabi Muhammad sebagai Rasulullah hingga
layak digelari ash-Shiddiq. Beliaulah yang berdua dengan Nabi di Gua Tsur dalam
peristiwa Hijrah dan Allah Ta’ala yang menjadi pihak ketiganya.
Setelah Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam wafat, sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiqlah yang
dibaiat oleh kaum Muslimin sebagai Khalifah pertama, pemimpin tertinggi kaum
Muslimin.
Membaca Shalawat untuk Rasulullah
Inilah bentuk kecintaan
sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq kepada baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa
sallam. Bershalawat dalam seluruh maknanya, bukan sekadar menyampaikan pujian
dan sanjungan.
Abu Bakar ash-Shiddiq
Radhiyallahu ‘anhu sudah bershalawat dengan perlakuan. Ayah ‘Aisyah ini menjadi
sosok pertama yang meneladani bahkan membela Nabi dari seluruh gangguan kafir
Quraisy.
Jika 3 hal ini menjadi kecintaan sayyidina Abu
Bakar ash-Shiddiq, apakah yang menjadi kecintaan sahabat sekalian?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan