Tobat itu
tidak mengenal umur dan tidak pula waktu tertentu. Allah swt. selalu menerima
tobat para hamba-Nya dan memaafkan segala kesalahan mereka, kapan pun Anda
mengatakan, “Wahai Tuhanku.” Allah pasti menjawab, “Aku datang memenuhi
panggilanmu, wahai hamba-Ku.”
Ibnu Abi Hatim telah meriwayatkan dari Makhul berkata, “Datang seorang kakek tua yang sudah uzur. Kedua alis matanya telah turun ke kedua matanya.
Dia berkata,
‘Wahai Rasulullah, seorang pengkhianat dan jahat, tidak pernah membiarkan hajat
dan tidak pula keinginan kecuali dia menyambarnya dengan kanannya. Jika
kesalahannya dibagi-bagikan kepada penduduk bumi ini, maka itu bisa
menghancurkan mereka. Masih adakah jalan baginya untuk bertobat?’
Rasulullah
saw. berkata, ‘Apakah kamu telah masuk Islam?’
Dia
menjawab, ‘Adapun aku, sesungguhnya aku telah bersaksi tidak ada Tuhan selain
Allah Yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan sesungguhnya Muhammad adalah
hamba dan Rasul-Nya.’
Beliau
berkata, ‘Sesungguhnya Allah Maha Pengampun pengkhianatanmu, kejahatanmu, dan
akan mengganti kejelekanmu dengan kebaikan jika mau melakukan itu.’
Orang itu
bertanya, ‘Wahai Rasulullah, semua pengkhianatan dan kejahatanku?’
Beliau
kemudian berkata, ‘Semua pengkhianatan dan kejahatanmu.’
Orang itu
pun berpaling sambil dia bertakbir dan bertahlil dengan mengatakan Allahu Akbar
dan Lailaha Illallah.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan