OLEH HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI
Firman
Allah SWT:
"Sesungguhnya
Tuhanmu mengetahui kalau kamu berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga
malam,,,(QS.73 Muzzamil:20)".
Firman-Nya:
"Sesungguhnya
ibadah di malam hari lebih menguatkan hati (khusuk) dan lebih lurus bacaannya.
(QS.73:6)".
Firman-Nya:
"Lambung
mereka jauh dari tempat tidurnya,,, (QS.32:16)".
Firman-Nya:
"Adakah
orang yang lebih taat ditengah malam hari,,, (QS.39:9)".
Firman-Nya:
"Dan
orang-orang yang di malam hari bersujud dan shalat kepada Tuhannya.
(QS.25:64)".
Dikatakan:
"Ia
berdiri di malam hari dengan amat sabar mampu untuk menolong memerangi hawa
nafsu".
Nabi
SAW bersabda:
Syetan
mengikut tengkuk seseorang diantara kalian ketika mau tidur dengan 3 ikatan.
Dan setiap ikatannya terdapat....:
"Malam
yang panjang untukmu, tidurlah".
Bilamana
ia bangun dan dzikir kepada Allah, ikatan itu lepas. Bila ia wudhu, ikatan
(kedua) lepas dan ketika shalat, ikatan ketiga lepas. Maka saat pagi tiba ia bangun
dengan semangat jiwa yang bersih. Kalau tidak seperti ini, jiwanya akan terus
menerus kotor amat malas.
Dalam
suatu hadits:
Pernah
diterangkan didepan beliau SAW mengenai seorang lelaki yang tidur sepanjang
malam sampai pagi. Lalu Nabi SAW bersabda:
"Lelaki
tersebut telinganya dikencingi syetan".
Dalam
sebuah hadits:
"Sesungguhnya
syetan punya obat yang dimasukkan hidung; barangnya bisa dijilat dan ditaburkan.
Kalau dia memasukkan ke dalam hidung seorang hamba, maka budi pekertinya amat
buruk. Bila syetan menaburkan, ia akan tidur sepanjang malam sampai pagi".
Nabi
SAW bersabda:
"2
raka'at shalat yang dikerjakan hamba di malam hari lebih baik daripada dunia
seisinya. Andaikan aku tidak khawatir memberatkan umatku, aku pasti mewajibkan
2 raka'at untuk mereka".
Hadits
shaheh melalui Jabir RA:
Sesungguhnya
Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya
di malam ada suatu masa, dimana seorang hamba tidak akan menemui permintaan
kebajikan kecuali Dia pasti mengabulkan".
Dalam
riwayat lain:
"Dia
memohon kepada Allah kebaikan dunia maupun akherat".
Dan
masa-masa seperti ini selalu terjadi di malam hari.
Kata
Al Mughirah bin Syu'bah RA:
Rasulullah
SAW berdiri (beribadah) malam hari sampai kakinya bengkak-bengkak. Ditanyakan
kepada beliau SAW:
"Bukankah
Allah sudah menjamin ampunan dosa-dosamu di masa lalu dan masa yang akan
datang".
Nabi
SAW bersabda:
"Tidak
bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur".
Yakni:
Sikap
tersebut merupakan isyarah bertambahnya derajat, sebab 'kesulitan' merupakan
sarana bertambahnya derajat. Firman Allah SWT:
"Sungguh
kalau kamu bersyukur, tentu Kami akan menambah-nambahkan untukmu. (QS.14
Ibrahim:7)".
Nabi
SAW bersabda:
"Hai
Abu Hurairah RA. Apakah kamu ingin Rahmat Allah selalu ada padamu dalam
kehidupan atau kematian, dan dikuburan atau saat dibangkitkan!Maka berdirilah
di sebagian malam, lalu shalatlah. Hai Abu Hurairah!Apakah kamu menghendaki
Ridho Allah! Maka shalatlah di setiap sudut rumahmu, tentu cahaya rumahmu akan
menjulang ke langit laksana planet dan bintang dunia".
Nabi
SAW bersabda:
"Istiqomah-kan
beribadah di malam hari karena sudah menjadi kebiasaan orang-orang shaleh
sebelum kamu. Ibadah di malam hari merupakan pendekatan jiwa kepada Allah 'Azza
Wa Jalla guna mencuci dosa, menyembuhkan penyakit dari tubuh dan mencegah
perbuatan dosa".
Nabi
SAW bersabda:
"Tiada
seorang yang memiliki shalat di malam hari kemudian tidur, kecuali pahalanya
terus ditulis laksana shalat dan tidurnya merupakan ibadah".
Nabi
SAW bersabda kepada Abu Dzar RA:
"Kalau
kamu bepergian, apa ada persiapan bekal".
Katanya:
"Ya".
Sabda
Nabi SAW:
"Lalu
apa bekalmu menuju akherat! Maukah aku mengkabarkan padamu, hai Abu Dzar, suatu
bekal yang bermanfaat untukmu di hari itu".
Kata
Abu Dzar:
"Ya,
mau; demi ayah dan ibuku".
Lantas
Nabi SAW bersabda:
"Berpuasalah,
demi suatu hari yang amat dahsyat panasnya, yakni hari kebangkitan. Shalatlah
di malam yang gelap 2 raka'at, demi kesedihan di alam kubur. Berhajilah, demi
agung-agungnya suatu masalah. Dan bersedekahlah dengan sedekah kepada fakir
miskin atau ucapkan kalimat yang benar dan tahanlah ucapan yang buruk".
Ali
bin Abi Thalib KW berkata:
Suatu
malam Yahya bin Zakaria AS amat kenyang dengan roti gandum, kemudian ia tertidur
meninggalkan dzikirnya sampai pagi. Lalu Allah menurunkan wahyu padanya:
"Hai
Yahya, apakah kamu menemukan perkampungan yang lebih baik daripada
perkampungan-KU! Atau menemukan suatu persandingan daripada bersanding
dengan-KU! Demi Keagungan dan Keluhuran-KU, Hai Yahya! Andaikan kamu melihat
surga dengan sekali jengukan, pasti lemakmu akan meleleh dan kamu akan menangis
sampai mengeluarkan nanah setelah air matamu habis, dan kamu akan memakai kulit
setelah memakai kain sarung".
Nabi
SAW bersabda:
"Semoga
Allah memberikan Rahmat kepada lelaki yang beribadah shalat di malam hari,
kemudian membangunkan istrinya diajak shalat. Bila istri membangkang, dia akan
menyiramkan air ke wajahnya".
Nabi
SAW bersabda:
"Semoga
Allah memberikan Rahmat kepada wanita yang beribadah shalat di malam hari,
kemudian ia membangunkan suaminya sehingga shalat. Kalau suaminya membangkang,
ia akan menyiram air ke wajahnya".
Nabi
SAW bersabda:
"Barangsiapa
yang bangun malam dan membangunkan istrinya, lalu mereka shalat 2 raka'at, maka
mereka dicatat sebagai orang dzikir kepada Allah sebanyak lelaki dan wanita
yang dzikir".
Sabda
Nabi SAW:
"Shalat
yang paling utama setelah shalat fardhu ialah shalat malam".
Imam
Bukhari sering mengungkap 2 bait syair ini:
"Ambillah
keuntungan di waktu senggangmu dengan keutamaan ruku'; mungkin saja kematian
datang mendadak. Sering engkau melihat orang sehat; tiba-tiba nyawanya
keluar".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan