OLEH HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI
Riwayat Imam
Bukhari; hadits melalui
Qatadah, Anas bin Malik dan dari Malik bin Sha'sha'ah RA sesungguhnya Nabi SAW bercerita kepada para sahabatnya
ketika beliau di isra'kan di malam hari. Beliau SAW bersabda:
"Saat itu aku berada di Hijr,,,"
Pernah juga beliau SAW bersabda:
"Di Hijr aku berbaring, tiba-tiba ada seseorang datang padaku
(malaikat),,,
Sungguh aku mendengar beliau SAW bersabda:
"Orang itu membelah antara ini dan ini,,,".
Dikatakan kepada Al Jarud:
"Sampai pada 2 sisi mana yang beliau maksudkan".
Jarud menjawab:
"Mulai dari lekukan atas dadanya sampai rambutnya".
(Sabdanya):
"Ia mengeluarkan hatiku, dibawakan ember emas yang penuh dengan keimanan.
Hatiku dicuci, diisi dan dikembalikan ke tempat semula. Dan dibawakan padaku
seekor bighol yang lebih besar dari keledai, warnanya putih".
Al Jarud berkata kepada Annas RA:
"Buroq, hai Abu Hamzah".
Annas RA berkata (sabdanya):
"Ya, ia mampu melangkahkan kaki ke tempat yang jauh sesuai penglihatannya.
Aku dinaikkan ke atasnya dan Jibril membawaku berangkat, sampailah pada langit
kedua, ia mengetuk".
Katanya:
"Siapa".
Jibril menjawab:
"Jibril".
Berkata lagi:
"Siapa orang yang bersamamu".
Jawab Jibril:
"Muhammad".
Selamat Datang, dan sebaik-baik kedatangan adalah kedatangan dia. Kami
dibukakan pintu. Sesampai disana aku melihat Nabi
Yahya dan Nabi Isa AS. Dua-duanya putra
bibi, dan kata Jibril:
"Ini adalah Yahya dan Isa".
Lantas Jibril dan aku memberi salam buat mereka, mereka menjawab;
"Selamat datang saudaraku yang shaleh dan Nabi yang
shaleh".
Lalu Jibril membawaku naik ke langit ke tiga dan dia mengetuk. Dikatakan:
"Ini siapa'.
Kata Jibril:
"Jibril".
Dikatakan:
"Siapa orang yang bersamamu".
Katanya:
"Muhammad".
Dia bertanya:
"Apakah dia sudah diutus".
Jawab Jibril:
"Ya".
Katanya:
"Selamat Datang, sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya".
Kemudian pintu dibukakan, sesampai disana aku melihat Yusuf. Kata Jibril:
"Ini Yusuf".
Dia memberi salam kepada Yusuf, aku pun demikian. Dia menjawab:
"Selamat datang saudaraku yang shaleh dan Nabi yang
shaleh".
Kemudian Jibril membawaku ke langit keempat, ia mengetuknya. Ada
yang berkata:
"Ini siapa".
Katanya:
"Jibril".
Dia bertanya:
"Siapa orang yang bersamamu".
Jawab Jibril:
"Muhammad".
Katanya:
"Apakah dia sudah diutus".
Jawab Jibril".
"Ya".
Katanya:
"Selamat datang, sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya".
Kemudian pintu dibukakan, sesampai disana aku melihat Idris. Kata Jibril:
"Ini adalah Idris".
Dia memberi salam demikian juga aku. Ia menjawab:
"Selamat datang saudaraku yang shaleh dan Nabi yang
shaleh".
Kemudian dia membawaku naik ke langit kelima, ia mengetuk pintu. Ada yang
berkata:
"Ini siapa".
Katanya:
"Jibril".
Dia bertanya:
"Siapa orang yang bersamamu".
Jawab Jibril:
"Muhammad".
Katanya:
"Apakah dia sudah diutus".
Kata Jibril:
"Ya".
Katanya:
"Selamat datang, dan sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya".
Sesampai disana (langit kelima) aku melihat Harun. Kata Jibril:
"Ini Harun".
Dia memberi salam, demikian juga aku. Dia pun menjawab:
"Selamat datang saudaraku yang shaleh dan Nabi yang shaleh".
Lalu dia membawaku naik lagi ke langit keenam. Dia mengetuk pintu,
dan ada yang berkata:
"Ini siapa".
Kata Jibril:
"Jibril".
Katanya:
"Siapa yang bersamamu".
Jawab Jibril:
"Muhammad".
Katanya (penjaga langit):
"Apakah dia sudah diutus".
Jawab Jibril:
"Ya".
Katanya:
"Selamat datang, dan sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya".
Sesampai disana (langit ke-6) aku melihat Nabi
Musa. Kata Jibril:
"Ini Musa".
Jibril memberi salam. demikian juga aku. Dia menjawab:
"Selamat datang saudaraku yang shaleh dan Nabi yang
shaleh".
Aku pun berlalu darinya, namun dia menangis. Bertanya:
"Apa yang membuatmu menangis".
Jawab Musa:
"Aku menangis karena ada seorang pemuda (Muhammad)
diutus sesudahku, dan umatnya lebih banyak masuk surga dibanding umatku".
Lalu Jibril membawaku ke langit ke-7, Jibril mengetuk pintu dan
dikatakan:
"Ini siapa".
Katanya:
"Jibril".
Dia bertanya:
"Siapa yang bersamamu".
Jibril menjawab:
"Muhammad".
Katanya:
"Apakah dia sudah diutus".
Jawabnya:
"Ya".
Katanya:
"Selamat datang, dan sebaik-baik kedatangan adalah kedatangannya".
Sesampai disana (langit ke-7) aku melihat Ibrahim. Kata Jibril:
"Dia Ibrahim, bapakmu".
Jibril memberi salam padanya, demikian juga aku. Ia menjawab:
"Selamat datang anak yang shaleh dan Nabi yang shaleh".
Setelah itu aku diangkat naik ke Sidratul Muntaha. Disana buahnya
seperti gentong negeri Hajar (Bagian daerah Yaman) dan daunnya seperti daun
telinga gajah. Kata Jibril:
"Ini Sidratul Muntaha".
Tiba-tiba disana ada 2 sungai dzahir dan 2 buah sungai batin. Aku bertanya:
"Ini apa, hai Jibril".
Katanya:
"2 buah sungai batin adalah 2 buah surga dan 2 sungai dzahir, dia sungai
Nil dan Furat".
Kemudian aku dibukakan "Baitul Makmur", tiap harinya ada
70.000 malaikat memasukinya. Lantas dia datang padaku dan memberi nampan berisi
khamar, 1 lagi berisi susu dan lainnya berisi madu. Dan aku memilih susu. Kata
Jibril:
"Semua ini adalah kesucian, dimana kamu dan umatmu ada diatasnya".
(Proses secara gradual masih banyak dan ringkasnya); Aku diwajibkan
dengan 50 shalat wajib tiap harinya. Aku pun pulang, dan melewati Nabi Musa. katanya:
"Apa yang diperintahkan padamu".
Nabi SAW bersabda:
"Kataku, aku diperintah menjalankan shalat wajib 50X tiap hari".
Kata Musa:
"Sesungguhnya umatmu tidak sanggup menjalankan shalat 50X tiap hari.
Sungguh, demi Allah!
Aku sudah mencobakan pada manusia sebelum kamu, dan sungguh aku sama dengan
menganiaya mereka. Maka kembalilah pada Tuhanmu dan mintalah keringanan demi
umatmu".
Aku pun kembali, dan aku diberi keringanan shalat hanya 10X. Aku
kembali melewat Musa, dan Musa tetap berkata seperti tadi. (Prosesnya dikurangi
sepuluh-sepuluh), aku pun kembali lagi dan hanya diperintah shalat 5X dalam
sehari. Aku pun kembali ke Musa, Musa berkata:
"Apa yang diperintahkan padamu".
Kataku:
"Aku diperintah shalat 5X dalam sehari".
Kata Musa:
"Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu menjalankan shalat 5X dalam sehari.
Sungguh aku telah mencobakan kepada umat manusia sebelum kamu, yakni mengatur
Bani Israil dengan amat serius. Maka kembalilah pada Tuhanmu dan mintalah
keringanan untuk umatmu".
Tapi Nabi SAW bersabda:
"Aku sudah ridho dan menerimanya,,,".
Sabdanya:
Setelah aku pergi, ada yang memanggilku:
"AKU telah memberikan Kefardhuan-KU dan meringankan hamba-hamba-KU".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan