OLEH HUJJATUL ISLAM IMAM AL GHAZALI
Allah
SWT berfirman:
"Sesungguhnya
orang-orang mukmin ialah orang-orang yang percaya (iman) kepada Allah dan
Rasul-Nya; mereka tidak akan ragu dan mereka terus berjuang (jihad) dengan harta
dan dirinya pada jalan (agama) Allah. Mereka inilah orang-orang yang benar.
(QS.49 Al Hujurat:15)".
Dari
Nu'man bin Basyir RA:
Aku
pernah disamping mimbar Rasulullah SAW dan seorang pria berkata:
"Aku
tidak peduli tidak mengerjakan suatu amalan setelah Islam, kecuali aku memberi
minum orang-orang yang beribadah haji".
Yang
lain berkata:
"Aku
tidak peduli tidak mengerjakan amalan setelah Islam, kecuali memakmurkan
Masjidil Haram".
Yang
lain berkata:
"Sungguh
berjuang, jelas lebih utama daripada yang kalian katakan".
Kemudian
Umar bin Khattab RA melarang mereka berbincang-bincang dan berkata:
"Janganlah
kalian mengeraskan suara disamping mimbar Rasulullah SAW, ini adalah hari
Jum'at. Setelah shalat Jum'at, aku akan masuk dan minta fatwa kepada beliau SAW
tentang yang kalian perbincangkan".
Kemudian
turunlah firman Allah SWT:
"Apakah
kamu menjadi tukang pemberi minum orang-orang haji dan memakmurkan Masjidil
Haram, sama dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, serta
orang yang berjuang di jalan Allah! Sekali-kali mereka tidaklah sama menurut
Allah. Allah tidak akan menunjukkan kepada orang-orang yang dzalim. (QS.9 At
Taubah:19)".
Diriwayatkan:
Sesungguhnya
ada seorang lelaki bertanya:
"Ya
Rasul, tunjukkanlah amal kepadaku yang sebanding dengan berjuang disisi Allah
(jihad)".
Sabda
beliau SAW:
"Aku
tidak menemukannya".
Lantas
beliau SAW bersabda lagi:
"Apakah
kamu mampu bila posisi berjuang; kamu masuk masjidmu, berdiri beribadah tanpa
henti, dan kamu berpuasa tidak berbuka-buka".
Dia
berkata:
"Siapakah
orang yang mampu seperti itu".
Nabi
SAW bersabda:
"Sesungguhnya
orang berjuang di jalan Allah, dimana Allah mengetahui orang yang berjuang
dijalan-Nya, ialah laksana orang yang berpuasa, berdiri di malam hari, khusuk,
ahli ruku' dan sujud".
Nabi
SAW bersabda:
"Barangsiapa
yang ridho dengan Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, Nabi Muhammad
SAW sebagai Rasulnya, maka wajib masuk surga".
Abu
Sa'id Al Khudri RA heran, katanya:
"Ulangi
lagi, ya Rasul".
Beliau
SAW kemudian mengulangi lagi untuk Abu Sa'id, beliau SAW bersabda:
"Tapi
masih ada yang lain; yakni Allah akan mengangkat 100 tingkat seorang hamba,
dimana setiap jarak 2 tingkatnya sejauh antara langit dan bumi".
Perawi
lain berkata:
"Apa
itu, ya Rasul".
Sabda
Nabi SAW:
"Ialah
berjuang di jalan Allah".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan